Kamis 29 Apr 2021 13:20 WIB

Tidak Berperasaan, Pria Ini Rekam Polisi yang Sekarat

Pengadilan memutuskan Pusey bersalah dengan hukuman penjara selama 10 bulan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Police Line
Foto: [ist]
Police Line

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pengadilan Australia memutuskan untuk menghukum penjara seorang pria selama 10 bulan. Pria yang diidentifikasikan bernama Richard Pusey itu mengemudi dengan ugal-ugalan, merekam, hingga mengejek petugas polisi yang tengah sekarat di lokasi kecelakaan.

Richard Pusey didakwa mengemudi sembrono, memiliki obat-obatan terlarang, dan melakukan tindak kesusilaan publik yang keterlaluan. Hakim pengadilan di pengadilan wilayah Victoria pada Rabu (28/4) waktu setempat menilai, bahwa perilaku terdakwa tidak berperasaan, kejam dan memalukan.

Baca Juga

Seperti dilansir laman CNN, tidak ada persidangan setelah Pusey mengaku bersalah bulan lalu atas ketiga dakwaan tersebut. Namun, dia menghadiri hukuman Rabu melalui tautan video dari penjara.

Kronologi

Pria berusia 42 tahun itu tengah melaju di jalan bebas hambatan Melbourne dengan Porsche 911 pada April tahun lalu. Petugas polisi Lynette Taylor, dan Glen Humphris menghentikannya. Dua petugas polisi lainnya, Kevin King dan Josh Prestney kemudian tiba di tempat kejadian tak lama setelah itu.

Menurut dokumen pengadilan, Pusey berada di bawah pengaruh ganja dan MDMA pada saat itu. Keempat petugas tersebut berdiri di luar kendaraan di jalur darurat, sementara Pusey buang air kecil di sisi jalan bebas hambatan.

Setelah itu, tiba-tiba ada sebuah truk yang menarik trailer berbelok ke jalur dan menabrak para petugas polisi dan melukainya secara fatal.

BACA JUGA: Subsidi dan Stimulus Ekonomi Pandemi Covid-19: Industri Perbankan

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement