Rabu 28 Apr 2021 23:37 WIB

Bahlil Siap Penuhi Target Investasi Rp 900 Triliun

Presiden meminta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia raih realisasi Rp 900 triliun

Presiden Joko Widodo (kanan) mengambil sumpah jabatan pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 dan kepala lembaga pemerintah non kementerian di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/2021). Presiden resmi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta Laksana Tri Handoko sebagai Kepala BRIN.
Foto: Antara/Setpres/Rusman/Handout
Presiden Joko Widodo (kanan) mengambil sumpah jabatan pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 dan kepala lembaga pemerintah non kementerian di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/2021). Presiden resmi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta Laksana Tri Handoko sebagai Kepala BRIN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku siap merealisasikan target realisasi investasi yang diminta Presiden Jokowi sebesar Rp 900 triliun tahun ini.

"Soal target investasi, tahun ini Rp 856 triliun dari Bappenas, tapi Bapak Presiden meminta Rp 900 triliun. Sebagai prajurit saya jalankan, siap Bapak Presiden," katanya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu petang.

Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan dalam waktu dekat ada dua target yang ingin dicapai, yaitu target internal dan eksternal. Target internal, menurut dia, meliputi konsolidasi organisasi hingga penyelesaian sistem Online Single Submission (OSS)."Karena kita bulan Juni-Juli sudah harus on going (OSS)," katanya.

Selanjutnya, target eksternal, yaitu terus mendorong realisasi investasi. Upaya yang dilakukan antara lain terus melakukan komunikasi dengan sejumlah investor potensial, termasuk Tesla.

 

Kendati tak menyebut secara gamblang para investor lainnya yang dimaksud, Bahlil mengisyaratkan akan ada investasi baru yang masuk ke Indonesia."Kita lagi ada fokus untuk melakukan komunikasi, termasuk Tesla dan beberapa perusahaan lain yang tidak bisa saya sebutkan. Yakinlah bahwa di tahun-tahun ini ada dua, tiga 'barang baru' yang akan saya sampaikan pada waktunya," pungkas Bahlil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement