Rabu 28 Apr 2021 23:00 WIB

Solo Siapkan Tempat Karantina untuk Pemudik Nekat

Per tanggal 1 Mei 2021 tempat tersebut sudah siap digunakan untuk menampung pemudik.

Petugas gabungan memberhentikan dan memeriksa kendaraan asal luar Kota Solo yang melintas di Pos Simpang Faroka saat simulasi penyekatan larangan mudik di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/4/2021). Kegiatan tersebut merupakan penegakan aturan pemerintah yang melarang mudik pada momen lebaran 2021 guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Petugas gabungan memberhentikan dan memeriksa kendaraan asal luar Kota Solo yang melintas di Pos Simpang Faroka saat simulasi penyekatan larangan mudik di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/4/2021). Kegiatan tersebut merupakan penegakan aturan pemerintah yang melarang mudik pada momen lebaran 2021 guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, menyiapkan 200 tempat tidur di Solo Technopark (STP) untuk pemudik yang nekat. Selain tempat tidur, kebutuhan lain yang juga disiapkan adalah lemari dan konsumsi untuk peserta karantina.

"Lokasinya kami fokus di STP dulu, untuk Ndalem Djoyokusuman juga disiapkan, namun yang utama STP dulu. Ndalem Djoyokusuman masih dipakai untuk kegiatan budaya dulu," kata Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta Ahyani di Solo, Rabu (28/4).

Baca Juga

Pihaknya, kata dia, sudah melakukan persiapan matang untuk mengarantinapara pemudik.Dengan demikian, diharapkan per tanggal 1 Mei 2021 tempat tersebut sudah siap digunakan untuk menampung pemudik.

Sekretaris Daerah Kota Surakarta ini mengatakan persiapan tersebut hampir sama dengan saat menjelang Lebaran tahun lalu. Bedanya jika pada tahun lalu lama karantina mencapai 14 hari, untuk kali ini hanya lima hari.

Menurut dia, selain di STP, lokasi lain yang juga disiapkan untuk karantina adalah Ndalem Joyokusuman. Meski demikian, pihaknya masih akan mengoptimalkan STP terlebih dahulu.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan persiapan STP masih terus dilakukan."Nanti yang dikarantina adalah mereka yang ngeyel (nekat) masuk masuk Solo saat larangan mudik Lebaran berlaku. (Berlaku) lima hari karantina," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement