Rabu 28 Apr 2021 17:22 WIB

‘PSSI’ Jerman Ingin Hansi Flick Jadi Pelatih Timnas, Tapi...

Flick akan meninggalkan klub juara bertahan Liga Jerman tersebut pada akhir musim

 Pelatih kepala Bayern Munich Hansi Flick
Foto: EPA-EFE/Matthias Hangst
Pelatih kepala Bayern Munich Hansi Flick

REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN — Asosiasi sepak bola Jerman (DFB) berencana melakukan pembicaraan dengan pelatih Bayern Muenchen Hansi Flick tentang peluang untuk menjadi pengganti bos tim nasional Joachim Loew setelah Euro 2020.

Flick akan meninggalkan klub juara bertahan Liga Jerman tersebut pada akhir musim setelah dia memohon untuk mengakhiri kontraknya bersama Bayern, dan pelatih RB Leipzig Julian Nagelsmann ditunjuk sebagai penggantinya.

“Semua orang sudah tahu bahwa Hansi Flick sangat dihormati oleh federasi. Kami dapat memastikan bahwa, dalam konteks ini, kami akan segera berdiskusi dengan dia dan juga pejabat Bayern," kata juru bicara DFB, Rabu (28/4).

“Saat ini, kami tidak akan mengomentari soal prosedur lainnya, kami akan koordinasikan secara internal terlebih dahulu dengan semua pihak terkait, secara tenang dan hati-hati, itulah yang diperlukan," tambah juru bicara tersebut.

Flick membawa Bayern Muenchen memenangi Bundesliga dan Piala Jerman musim lalu, serta menyabet gelar juara Liga Champions.

Mereka ingin merebut kembali gelar juara Jerman pada awal bulan depan, namun hubungan Flick dengan Direktur Olahraga Bayern Hasan Salihamidzic memburuk terkait kebijakan transfer.

Pria berusia 56 tahun itu dianggap sebagai pilihan utama FA Jerman untuk menggantikan Loew, yang akan mundur usai penyelenggaraan Euro 2020 setelah bertugas selama 15 tahun.

DFB telah berulang kali mengatakan dalam beberapa pekan terakhir bahwa mereka tidak akan mendekati pelatih yang masih terikat kontrak dan mengesampingkan pembayaran kompensasi apa pun kepada klub.

Flick pernah menjadi asisten Loew antara 2006 dan 2014, dan membantu Jerman memenangi Piala Dunia di Brazil. Setelah itu, ia kemudian bekerja sebagai Direktur Olahraga DFB.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement