Rabu 28 Apr 2021 14:27 WIB

Kazakhstan Kirim Vaksin Covid-19 Buatan Sendiri QazVac

QazVac dikembangkan Institut Riset Kazakhstan untuk Masalah Keamanan Biologis.

 Kazakhstan dilaporkan berhasil mengirimkan batch pertama vaksin Covid-19 yang diproduksi secara lokal, QazVac, sejak 22 April 2021.
Foto: Dokumentasi Kazakhstan
Kazakhstan dilaporkan berhasil mengirimkan batch pertama vaksin Covid-19 yang diproduksi secara lokal, QazVac, sejak 22 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, NUR SULTAN -- Kazakhstan dilaporkan berhasil mengirimkan batch pertama vaksin Covid-19 yang diproduksi secara lokal, QazVac, sejak 22 April 2021. Menteri Kesehatan Kazakhstan Alexey Tsoi termasuk orang pertama yang mendapatkan vaksin Senin (26/4) ini.

QazVac dikembangkan Institut Riset Kazakhstan untuk Masalah Keamanan Biologis. Menurut otoritas Kazakhstan, QazVac dimasukkan dalam daftar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Vaksin itu menggunakan bentuk virus SARS-CoV-2 yang tidak aktif itu sendiri. Menurut pengembang tidak menyebabkan gangguan terkait vaksin. QazVac terdiri dari dua dosis, untuk diberikan dalam waktu tiga pekan. Selain itu, diangkut dalam lemari es pada suhu + 2-8 derajat.

Pada Senin (27/4), QazVac dikirim untuk vaksinasi Covid-19 di Kazakhstan. Presiden Kazakhstan Kassym Jomart Tokayev, via Twitter mengumumkan produksi vaksin akan ditingkatkan di dalam negeri agar QazVac tersedia untuk semua rakyatnya. Presiden juga berterima kasih kepada para pengembang vaksin, yang menjadikan Kazakhstan salah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu memproduksi vaksin Covid-19 sendiri.

Menteri Kesehatan Kazakhstan Alexey Tsoi termasuk orang pertama yang diinokulasi dengan vaksin kemarin. Sebelum meluncurkan lab buatan sendiri, penggerak vaksinasi Kazakhstan telah didukung Sputnik V Rusia, yang telah diproduksi secara lokal selama beberapa bulan terakhir.

Pada akhir pekan lalu, lebih dari 800.000 orang telah menerima dosis pertama. Populasi Kazakhstan adalah 18 juta orang, produksi lokal dari vaksin rumahan akan membantu meningkatkan tingkat vaksinasi di Kazakhstan dan di masa depan di luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement