REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Penjaga gawang Real Madrid Thibaut Courtois mengakui Chelsea bermain lebih agresif dan intes ketika melawan Madrid di leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu (28/4) dini hari WIB.

Chelsea sukses membawa satu poin ke London berkat hasil akhir 1-1. Namun Courtois menegaskan Los Blancos yakin akan mampu memenangkan leg kedua. Pemain Internasional Belgia itu menggambarkan leg kedua layaknya partai final.

Courtois menjelaskan agresivitas dan intensitas serangan meraka membawa berhasil memberikan tekanan kepada Madrid. Ia mengakui Madrid berjuang menahan tekanan The Blues dalam 25 menit pertama.

“Kami harus meningkatkan penguasaan bola. Kami lebih mengontrol di babak kedua,” kata Courtois, dilansir dari Tribalfootball.

Courtois yang juga mantan pemain Chelsea sadar Madrid sedikit dirugikan dengan hasil imbang 1-1. Adapun tim tamu lebih beruntung karena memiliki tabungan satu gol tandang. Menurutnya, Chelsea akan lebih santai di leg kedua.

Kendati demikian, Courtois menegaskan Madrid tak ingin skor berakhir 0-0 pada leg kedua. Dan Chelsea akan salah jika sudah berpikir lebih santai menghadapi leg kedua.

“Kami membuat mereka bermasalah saat kami dalam penguasaan bola. Kita akan lihat game seperti apa itu. Ketika kami menganalisanya dengan Zidane, kami akan melihat apa rencana untuk Stamford Bridge,” ujarnya.

Christian Pulisic mencetak gol untuk membawa Chelsea unggul 1-0 pada menit ke-14. Menerima umpan lambung dari tengah, Pulisic berlari merebut bola dan mengecoh sejumlah pemain Madrid sebelum melepaskan tembakan ke gawang.

Benzema menyamakan kedudukan pada menit ke-29 melalui tendangan voli memanfaatkan kemelut di depan gawang Chelsea.

Ikuti Whatsapp Channel Republika