Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Nuzulul Quran

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani

Rabu 28 Apr 2021 16:49 WIB

Bertadarus (membaca Alquran) Foto: Prayogi/Republika. Bertadarus (membaca Alquran)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nuzulul Quran diperingati pada setiap tanggal 17 Ramadhan. Momen ini berbeda dengan Lailatul Qadar. Nuzulul Quran adalah waktu pertama kali Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Kala itu, Rasulullah saw berusia 41 tahun saat mendapat wahyu surat al-Alaq ayat 1-5 di Gua Hira, Jabal Nur.

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Dilansir situs NU Online, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumedang, H. Sa’dullah mengatakan makna memperingati malam malam Nuzulul Quran agar mengingatkan kembali pentingnya menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga bisa memotivasi umat Islam agar selalu membaca Alquran supaya hidupnya penuh berkah dan ridho Allah.

Kiai lulusan Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta juga menjelaskan beberapa amalan yang bisa dilakukan saat malam Nuzulul Quran. Pertama, istiqomah membaca Alquran. Minimal harus khatam satu kali selama bulan Ramadhan.

Kedua, memperbanyak I’tikaf. Selama I’tikaf, bisa dilakukan seraya membaca Alquran atau berzikir. Terakhir, perbanyak shalat malam dan doa agar menghayati peristiwa turunnya Alquran yang menjadi pedoman umat Islam.