Selasa 27 Apr 2021 23:30 WIB

5 Negara Islam Tingkat SDGs Tertinggi, Indonesia Termasuk?

Capaian SDGs negara Islam rata-rata masih 61 persen

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
ilustrasi:ekonomi syariah - Penjaga stan menata produk fesyen halal yang dipamerkan pada Jogja Halal Fest (JHF) di Jogja Expo Centre, DI Yogyakarta.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
ilustrasi:ekonomi syariah - Penjaga stan menata produk fesyen halal yang dipamerkan pada Jogja Halal Fest (JHF) di Jogja Expo Centre, DI Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Negara-negara Islam saat ini baru mencapai 61 persen untuk mencapai 17 SDG's ( Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) pada 2030. 

Dilansir di salaamgateway.com Laporan capaian SDG's dari Institut Penelitian dan Pelatihan Islam menjelaskan jalan untuk mencapainya tetap sulit dan tidak merata. 

Baca Juga

IRTI adalah anggota dari Grup Bank Pembangunan Islam multilateral. Laporan barunya yang dirilis 15 April 2021 menilai 54 negara anggota IDB yang memiliki cukup data. 

Secara keseluruhan, 54 negara anggota membuat kemajuan paling pesat dalam SDGs ke 13 (aksi iklim) dan ke 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab).  

Kemajuan jauh lebih lambat untuk SDG ke 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur), ke 5 (kesetaraan gender) dan ke 10 (ketimpangan yang berkurang). 

Tidak ada negara yang dapat dianggap tidak memuaskan (pencapaian di bawah 40 persen) tetapi ada 25 negara dengan pencapaian di bawah 60 persen. Dalam mencapai target SDGs, terdapat variasi yang luas antarnegara, mulai dari 43,8 persen untuk Chad hingga 73 persen untuk Republik Kyrgyz. 

Prioritas SDGs juga berbeda dari satu negara ke negara lain. Temuan IRTI mengungkapkan kebutuhan Bank Pembangunan Islam untuk mengadopsi pendekatan yang lebih berfokus pada negara untuk membantu negara-negara anggotanya dengan inisiatif pembangunan mereka untuk mencapai tujuan SDGs. 

Berdasarkan laporan IRTI 10 teratas pencapaian SDGs di antara 54 negara anggota Islamic Development Bank di antaranya Republik Kirgistan 73 persen, Azerbaijan 72,6 persen, Aljazair 72,3 persen, Iran 71,8 persen, Malaysia 71,8 persen, Tunisia 71,4 persen, Maroko 71,3 persen, Kazakhstan 71,1 persen, Uzbekistan 71 persen,  dan Albania 70,8 persen.  

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement