Selasa 27 Apr 2021 23:00 WIB

Forkopimda Sidoarjo Sidak Makanan Kemasan Jelang Lebaran

Terdapat tiga pusat perbelanjaan yang menjadi sasaran sidak.

Forkopimda Sidoarjo Sidak Makanan Kemasan Jelang Lebaran (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Forkopimda Sidoarjo Sidak Makanan Kemasan Jelang Lebaran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur melakukan inspeksi mendadak makanan dan minuman dalam kemasan di sejumlah pusat perbelanjaan di kabupaten setempat menjelang pelaksanaan lebaran tahun 2021.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengatakan terdapat tiga pusat perbelanjaan yang menjadi sasaran sidak yakni Ramayana, Hero Supermarket dan Hypermart Lippo Plaza.'Sidak ini bertujuan untuk memastikan tidak ada makanan dan minuman yang kedaluwarsa atau membahayakan menjelang Hari Raya Idul Fitri," ujarnya di sela kegiatan, Selasa (27/4).

Ia mengatakan, sidak yang dilakukan kali ini berlangsung dengan kondusif, dan tidak ditemukan barang yang kedaluwarsa dan membahayakan. "Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi masalah di kemudian hari," Kata Gus Muhdlor saat ditemui di Lippo Plaza Sidoarjo. Selasa.

Dari sidak yang dilakukan bersama dengan Wakapolresta Sidoarjo dan Dandim 08/16 Sidoarjo itu memiliki beberapa catatan. Salah satunya ialah terkait dengan makanan dan minuman yang dikemas di kaleng sedikit bengkok atau cacat. "Selain kaleng yang cacat, hampir semuanya makanan dan minuman dalam kemasan yang ada di pusat perbelanjaan tertib," ujarnya.

Gus Muhdlor juga menyanjung di tiga pusat perbelanjaan yang ada di Kota Delta itu hampir semua tidak ada produk impor dan ini merupakan arah yang baik untuk masyarakat. "Karena yang biasanya bermasalah itu ialah produk dari luar. Saya tadi juga mengecek parcel paket lebaran. Tapi semuanya aman," ujarnya.

Dirinya mengimbau kepada semua penyelenggara pusat perbelanjaan untuk memperketat protokol kesehatan karena sejak Minggu kemarin sudah ada kenaikan jumlah pengunjung. "Kami imbau prokesnya diperketat, apalagi nanti setelah THR (Tunjangan Hari Raya) sudah cair, pasti lebih rame lagi. Sekali lagi, perokesnya wajib diperketat," pungkasnya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement