Selasa 27 Apr 2021 18:44 WIB

Bandar Lampung Zona Oranye, Wali Kota Minta Perketat Prokes

Wali Kota Bandar Lampung sebut sebelum Ramadhan wilayahnya masih zona kuning

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 Sinovac di Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung, Lampung.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 Sinovac di Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung, Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kota Bandar Lampung yang menargetkan pada April 2021 atau sebelum Lebaran Idul Fitri 1442 H masuk zona hijau, tampaknya sulit terealisasi. Setelah zona kuning, Kota Bandar Lampung kembali masuk zona oranye pada masa pandemi Covid-19.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan menjaga diri sendiri dan lingkungan. "Saat ini sudah masuk zona oranye lagi, padahal sebelum puasa zona kuning," kata Eva Dwiana di Bandar Lampung, Selasa (27/4).

Menurut Eva yang dilantik sebagai wali kota sejak 26 Maret 2021, penerapan prokes di lingkungan masing-masing menjadi penting agar Kota Bandar Lampung segera terwujud menjadi zona hijau atau tidak terdampak kasus Covid-19. "Kalau sudah normal, silahkan masyarakat mau melakukan apa saja," katanya.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Selasa (27/4), dari 15 kabupaten/kota di Lampung, jumlah kasus tertinggi masih berada di Kota Bandar Lampung dengan total pasien positif 5.458 orang, pasien sembuh 4.972 orang, dan pasien positif yang meninggal dunia 336 orang. Kota Bandar Lampung bersama 11 daerah lainnya masuk zona oranye (risiko kenaikan kasus sedang). Hanya terdapat tiga daerah zona kuning (risiko kenaikan kasus rendah).

Sedangkan daerah zona hijau (tidak terdampak kasus Covid-19), dan zona merah (risiko kenaikan kasus tinggi), tidak ada kabupaten/kota di Lampung. Dinkes Lampung mencatat, dalam tiga bulan terakhir sejak Januari 2021 kasus aktif Covid-19 di Lampung menunjukkan trend menurun.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana mengatakan, jumlah kasus positif menampakkan trend melandai. Jumlah kasus positif yang sebelumnya berada di atas 100 lebih kasus, mengalami penurunan di bawah 100 kasus. Hanya empat hari pada April 2021 mengalami peningkatan kasus di atas 100 kasus, dan menurun lagi pada pertengahan April 2021.

"Dari Januari kurva kita sudah melandai. Baru tanggal 15 April meningkat empat hari. Sekarang sudah mulai turun lagi. Semoga turun lagi," kata Reihana, yang juga kepala Dinkes Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement