Selasa 27 Apr 2021 17:30 WIB

Kisah Mahar Mulia Abu Thalhah

Suatu hari, Abu Thalhah mantap meminang Ummu Sulaim.

Mahar pernikahan/ilustrasi
Mahar pernikahan/ilustrasi

IHRAM.CO.ID, Suatu hari, Abu Thalhah mantap meminang Ummu Sulaim. Tiba di rumah Ummu Sulaim, Abu Thalhah menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya. 

Di rumah Ummu Sulaim, Abu Thalhah diterima dengan baik. Putra Ummu Sulaim, Anas, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Namun Ummu Sulaim menolak lamaran Abu Thalhah.

Baca Juga

"Sesungguhnya pria seperti anda, hai Abu Thalhah, tidak pantas saya tolak lamarannya. Tetapi saya tidak akan kawin dengan anda, karena anda kafir," ujarnya.

"Demi Allah, apakah yang menghalangimu untuk menerima lamaranku, hai Ummu Sulaim?" tanya Abu Thalhah.

Ummu Sulaim menjawab, "Saksikanlah, hai Abu Thalhah. Aku bersaksi kepada Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya jika kau masuk agama Islam, aku rela menjadi suamimu tanpa emas dan perak. Cukuplah Islam itu menjadi mahar bagiku."

"Siapa yang harus mengislamkanku?" tanya Abu Thalhah.

"Aku bisa."

"Bagaimana caranya?"

"Tidak sulit," kata Ummu Sulaim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement