IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menandatangani kontrak pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Pengerjaan masjid yang akan menjadi replika dari Sheikh Zayed Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) ini akan memakan waktu selama 15 bulan atau selesai pada akhir Agustus 2022.
Direktur Operasi I Waskita I Ketut Pasek Senjaya mengatakan bangunan utama dari masjid tersebut memiliki luas bangunan 8.400 m2 dengan kapasitas daya tampung hingga 12.000 jamaah. Luas area lanskap 24.600 m2 yang berfungsi sebagai lahan hijau. Sedangkan area parkir dan jalan seluas 3.500 m2 untuk jalan kendaraan serta area parkir bus, mobil, dan motor.
"Desain masjid ini mirip Grand Mosque di Abu Dhabi, Ibu Kota UEA dengan kapasitas 12 ribu," ujar Senjaya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (27/4).
Masjid ini nantinya terdiri dari empat menara menjulang, satu kubah utama, dikelilingi kubah-kubah kecil dan ornamen bangunan Timur Tengah. Diharapkan, masjid yang dibangun dengan hibah penuh dari UEA ini kelak tidak hanya menjadi tempat ibadah, pusat kegiatan dakwah, sosial, dan pembinaan umat, tetapi juga bakal menjadi destinasi wisata religi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesucian masjid.
Senjaya menyebut Masjid Sheikh Zayed Solo ini pun mempunyai seni arsitektur Islam modern. Selain itu masjid juga jadi simbol persahabatan antara UEA dan Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
