Selasa 27 Apr 2021 13:47 WIB

Bertemu Apindo, Anindya Bakrie: Dua Senjata Pulihkan Ekonomi

Anindya Bakrie bersilaturahmi ke Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta

Calon ketua umum Kadin Anindya Bakrie (kiri) bersama Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani saat bertemu di Jakarta, Selasa (27 April).
Foto: Siaran Pers
Calon ketua umum Kadin Anindya Bakrie (kiri) bersama Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani saat bertemu di Jakarta, Selasa (27 April).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie bersilaturahmi ke Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Selasa (27/4). Silaturahmi dilakukan untuk untuk memperkuat pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

Kedatangan Anindya disambut para pejabat teras Apindo, termasuk Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani. Mereka berdiskusi mengenai cara memulihkan perekonomian di daerah.

Anin menekankan kolaborasi yang sudah terjalin antara Kadin Indonesia, sebagai payung pengusaha, dengan Apindo sebagai pusat pemikiran dan pengusul kebijakan, harus terus diperkuat dalam memeratakan pemulihan ekonomi dari dampak Covid-19. 

"Ini adalah upaya besar yang ingin kami sampaikan dan kami mohon teman-teman mendukung karena payung tanpa kekuatan berpikir dan dukungan pengusaha kita cukup kosong," kata Anin dalam siaran pers, Selasa.

Menurut Anindya, memulihkan perekonomian di daerah lebih sulit dari yang terjadi di Jakarta. Apalagi, sampai saat ini mereka masih kesulitan dengan akses keuangan.

 "Semakin kita keliling, semakin kita lihat daerah susah sekali. Kita di sini, di Jakarta, bicara likuiditas perbankan tinggi-tingginya. Tapi, sampai ke lapangan, modal kerja pun sulit," paparnya.

Untuk itu, dia menekankan, Apindo bersama Kadin harus bisa menyukseskan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah dibuat pemerintah. Caranya, dengan menjaga agar pemanfaatannya tepat sasaran dan tepat guna bagi ekonomi.

 Selain itu, Kadin dan Apindo juga harus terus memonitor dan mengevaluasi terobosan regulasi Presiden Jokowi melalui Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Menurutnya, aturan pelaksana undang-undang tersebut menjadi salah satu senjata pemulihan.

 Menurut Anin, PEN dan UU Cipta Kerja, merupakan dua senjata yang diyakini bisa mengerek pemulihan ekonomi Indonesia hingga merata ke daerah-daerah. Dengan PEN dan UU Cipta Kerja, para pengusaha di Indonesia juga bisa maju bersama untuk membuat ekonomi Indonesia lebih baik lagi dan rakyat lebih makmur.

 "Kita percaya, bukan hanya maju tapi maju bersama untuk mengentaskan kesenjangan. Gerbongnya mesti jalan. Kalau tidak, ngapain kita di sini. Selain maju bersama, kita juga berharap naik kelas bersama," ucap Anin.

 Pandemi COVID-19 telah membuat perekonomian nasional terdampak negatif, bahkan kondisi itu juga membuat ekonomi daerah semakin tertekan. Sejumlah stimulus ekonomi yang dikeluarkan pemerintah tak sepenuhnya merata hingga ke daerah.

sumber : Siaran Pers
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement