Selasa 27 Apr 2021 08:41 WIB

Rodgers Ogah Sesumbar Soal Peluang Finis di Empat Besar

Leicester kini nyaman di posisi ketiga.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Manajer Leicester Brendan Rodgers.
Foto: John Walton / Pool via AP
Manajer Leicester Brendan Rodgers.

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Leicester City kian dekat dengan kepastian menggengam satu tiket tampil di Liga Champions musim depan dengan finis di empat besar Liga Primer Inggris musim ini. Kemenangan, 2-1, atas Crystal Palace pada pekan ke-33 Liga Primer Inggris, Selasa (27/4) dini hari WIB, memantapkan posisi The Foxes di peringkat ketiga klasemen sementara. Menerima lawatan The Eagles, Leicester City sebenarnya justru tertinggal lebih dulu lewat Wilfried Zaha pada menit ke-12. 

Namun, seiring berjalannya laga, The Foxes bisa bangkit dan akhirnya mampu membalikkan keadaan. Diawali gol Timothy Catagne pada menit ke-50, Leicester sukses berbalik unggul pada menit ke-80 via gol dari Kelechi Iheanacho. 

Dengan kemenangan ini, The Foxes terbukti mampu kembali bertahan di trek kemenangan. Ini menjadi kemenangan kedua Leicester City secara beruntun usai menelan kekalahan berturut-turut dalam dua laga sebelumnya di pentas Liga Primer Inggris. Tidak hanya itu, tambahan tiga angka pada laga ini membuat The Foxes kian menjauh dari kejaran pesaing-pesaing terdekatnya dalam perebutan empat besar Liga Primer Inggris. 

Tinggal menyisakan lima partai lagi, The Foxes telah berada di peringkat ketiga dan mengantongi keunggulan lima poin dari peringkat kelima, yang ditempati West Ham United. Tidak hanya itu, koleksi 62 poin pada musim ini juga telah membawa Leicester City mengoleksi poin yang sama seperti pada sepanjang musim lalu. 

Namun, berbeda dari musim lalu yang finis di peringkat kelima, saat ini The Foxes masih menyisakan partai lagi di kancah Liga Primer Inggris. Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, pun mengakui kemenangan atas The Eagles ini memiliki arti penting dalam upaya timnya finis di empat besar. Kendati begitu, eks pelatih Liverpool itu tetap mewaspadai kejutan-kejutan yang bakal terjadi pada sisa Liga Primer Inggris, yang akhirnya membuat timnya gagal finis di empat besar dan tampil di Liga Champions musim ini. 

''Ini menjadi raihan tiga angka yang besar buat kami. Kami berhasil bangkit setelah mengawali laga dengan begitu gugup. Kami mengubah hal itu dan kembali mengendalikan permainan. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan. Kami tidak bisa soal tiket Liga Champions sebelum hari terakhir kompetisi ini,'' tutur Rodgers seperti dilansir BBC Internnational, Selasa (27/4). 

Pelatih asal Irlandia Utara itu agaknya tidak mau penurunan performa yang dialami anak-anak asuhnya pada musim lalu kembali terulang. Pada musim lalu, The Foxes memang tidak pernah terlempar dari empat besar, tepatnya dari pekan keenam hingga pekan ke-36. 

Sayangnya, akibat menelan tiga kekalahan pada empat laga pamungkas Liga Primer Inggris, posisi The Foxes langsung melorot ke peringkat kelima. Rodgers pun menegaskan, anak-anak asuhnya telah belajar dari pengalaman pahit pada musim lalu tersebut. 

''Kami telah membicarakan masalah itu pada awal musim ini dan kami telah melupakannya. Keberhasilan kami menjaga level performa pada sepanjang musim ini telah membuktikan hal itu merupakan masa lalu buat kami,'' kata Rodgers.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement