Selasa 27 Apr 2021 08:16 WIB

Investasi Triwulan I 2021 Jabar Tertinggi se-Indonesia

Jabar menyumbang 16,9 persen dari total investasi yang masuk selama triwulan I 2021

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil)mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pengembangan Wilayah di Provinsi Jabar bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pekan lalu.Dalam rapat koordinasi tersebut, Emil mendorong pemerintah pusat untuk menyusun Perpres tetang Percepatan Pembangunan Kawasan Cirebon-Patimban- Kertajati atau Kawasan Rebana Metropolitan.
Foto: Humas Pemprov Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil)mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pengembangan Wilayah di Provinsi Jabar bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pekan lalu.Dalam rapat koordinasi tersebut, Emil mendorong pemerintah pusat untuk menyusun Perpres tetang Percepatan Pembangunan Kawasan Cirebon-Patimban- Kertajati atau Kawasan Rebana Metropolitan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Provinsi Jawa Barat masih menjadi primadona investasi di masa pandemi Covid-19. Terutama, di masa pemulihan ekonomi triwulan I 2021. Berdasarkan data terbaru BKPM RI menunjukan investasi ke Jabar masih menduduki peringkat pertama baik untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA). 

Dari total investasi selama triwulan I 2021 yang mencapai Rp 219,7 triliun dengan PMA Rp 111,7 triliun lalu PMDN Rp 108,0 triliun, Jabar unggul di dua sektor investasi tersebut dibandingkan provinsi lain.

“Jabar menyumbang 16,9 persen dari total investasi yang masuk selama triwulan I 2021, rinciannya PMA 1,4 miliar dolar Amerika dan PMDN Rp16,0 triliun,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara dalam FGD yang digelar secara online di Bandung, Senin petang (26/4).

BKPM RI melansir berdasarkan Wilayah pada periode Triwulan I 2021, realisasi PMDN dan PMA tertinggi ada di Wilayah Jawa. Realisasi PMDN terbesar berikutnya berada di Wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua. Sedangkan PMA terbesar berikutnya berada di Wilayah Sumatera, Sulawesi, Maluku dan Papua, Kalimantan, serta Bali dan Nusa Tenggara. 

“Sejak 2018 dari tren lokasi penanaman modal, Jawa Barat terus menempati urutan pertama dibanding provinsi lain,” kata Noneng.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sendiri menilai Jabar masih terus menjadi primadona investasi. Karena ditopang iklim investasi yang sudah lebih siap. Baik dari sisi infrastruktur maupun sokongan sumber daya manusia (SDM). 

Menurut Ridwan Kamil, kebijakan terkait investasi yang ia lahirkan dilandasi pemikiran bahwa seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan agar melahirkan “trust” dari investor. Menurutnya ekonomi hanya akan tumbuh kalau investasi masuk, ekspor tinggi, daya beli naik dan pemerintah baik. 

“Nah saya menyakinkan  Jawa Barat adalah tempat terbaik untuk investasi dengan alasan satu infrastruktur. Kedua sumber daya manusianya paling produktif se-Indonesia,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement