Selasa 27 Apr 2021 04:19 WIB

Studi: Bayam Bisa Tingkatkan Bakteri Baik di Usus

Serat bukan satu-satunya alasan mengapa bayam baik bagi pencernaan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Serat bukan satu-satunya alasan mengapa bayam baik bagi pencernaan.
Foto: PxHere
Serat bukan satu-satunya alasan mengapa bayam baik bagi pencernaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayam merupakan salah satu sayuran hijau populer di Indonesia yang kaya serat sehingga bisa meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Tetapi serat bukanlah satu-satunya alasan mengapa bayam dapat membantu kesehatan pencernaan Anda.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam The ISME Journal menemukan bahwa sayuran hijau, seperti bayam, selada dan daun bawang, mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik yang menguntungkan usus. Alasannya, sayuran tersebut khususnya bayam secara alami memiliki sulfoquinovose (SQ) atau gula yang mengandung sulfur.

Baca Juga

Ketika bakteri khusus di usus memecah gula kompleks ini, mereka melepaskan hidrogen sulfida, gas yang terkenal dengan baunya. Dengan kata lain, ini mungkin alasan Anda merasa kembung setelah makan sayuran berdaun hijau.

Selama penelitian, ahli mikrobiologi dari Universitas Wina dan Universitas Konstanz menganalisis sampel tinja dari delapan sukarelawan vegetarian. Dengan melakukan itu, mereka mengidentifikasi spesies E rectale sebagai bakteri usus yang memecah SQ. 

Berdasarkan aktivitas seluler tingkat tinggi setelah SQ difermentasi, para ilmuwan menentukan bahwa E rectale menggunakan gula kompleks untuk pertumbuhan. Ini menyiratkan bahwa SQ mendorong pertumbuhan E rectale di usus dan menyebabkan gas berbau.

Dilansir dari laman First for Women, Senin (26/4), penelitian ini dinilai sangat penting karena bisa mengkoreksi studi sebelumnya yang menyatakan bahwa produk susu dan daging berlemak tinggi yang menjadi sumber utama gas berbau. Daging dan susu mengandung metionin, yang menghasilkan sulfur saat dipecah di usus. Tapi sekarang, sayuran hijau bisa ditambahkan ke daftar makanan penghasil gas.

Mengapa pemecahan sulfo sugar (gula yang mengandung sulfur) penting? Menurut para peneliti, hidrogen sulfida dapat memiliki efek menguntungkan dan berbahaya bagi tubuh. Dalam dosis kecil, seperti pada bayam, ia bertindak sebagai antioksidan dan dapat mengurangi peradangan di usus. Dalam dosis tinggi, bagaimanapun, itu dapat merusak dan menjadi penghalang mukosa di dalam saluran cerna. Jumlah hidrogen sulfida yang tinggi bahkan dikaitkan dengan kanker, terutama kanker usus besar dan ovarium.

Bayam juga tinggi oksalat, yaitu molekul kecil yang mengikat kalsium dan mineral tertentu lainnya untuk membentuk kristal. Sayangnya, diet tinggi oksalat dapat menyebabkan masalah Kesehatan seperti batu ginjal, peradangan, ketidakseimbangan mineral dalam tubuh, masalah saluran kemih, dan fungsi usus yang buruk.

Pada intinya, penting bagi Anda untuk memahami kebutuhan sayuran untuk kesehatan yang menyeluruh. Setiap orang kebutuhannya akan berbeda-beda, jadi Anda bisa mengkonsultasikannya kepada dokter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement