REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Komunikasi & Bahasa (FKB) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menggelar seminar entrepreneur bersama Incubator Center (IC) Universitas BSI dan BSI Entrepreneur Center (BEC).
Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui zoom pada Rabu, 21 April 2021 silam pukul 13.00-15.30 WIB. Webinar tersebut diperuntukkan kepada mahasiswa yang mendapatkan matakuliah Entrepreneur dengan menghadirkan narasumber Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM dan Koperasi, RM Tedy Aliudin.
“Seminar itu diselenggarakan selama tujuh hari dan kali ini merupakan hari ketiga penyelenggaraan seminar bertajuk ‘Wiramuda Kreatif, Indonesia Bangkit’,” tutur Ketua IC Universitas BSI sekaligus Kepala Bagian BEC Universitas BSI, Fuad Nur Hasan, dalam keterangannya, Kamis (23/4).
Fuad mengatakan, seminar ini bertujuan untuk membentuk pemikiran mahasiswa agar memiliki minat berwirausaha yang kreatif dan mampu bangkit dari kelambatan perekonominan di era new normal ini.“Sikap untuk bisa bertahan berbisnis di era new normal antara lain seorang pebisnis harus memiliki ability, speed, dan humility,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Tedy menjelaskan tentang bagaimana Revolusi Industri 4.0 berkembang pesat di Indonesia. “Dari era ke era, teknologi semakin maju. Eranya saya, era W adalah era yang baru keluarnya komputer, eranya kalian adalah era milenial yang merupakan era Z. Era Z adalah eranya big data. Dimana apa-apa serba digital,” tutur Tedy.
Ia mengatakan, saat ini bank pun menerapkan Digital Bank, dimana tenaga karyawan bank mulai digantikan dengan teknologi. Untuk itu, sebagai kaum milenial ayo jadilah pelaku usaha yang kreatif di Indonesia. Ciptakan produk asli Indonesia.
“Kondisi pelaku usaha di Indonesia saat ini 60 persen UMKM berpendidikan maksimal SMP. 30 tahun terakhir, UMKM tidak berkembang signifikan, untuk itu saya mengajak mahasiswa Universitas BSI untuk bangkit menjadi seorang pelaku usaha,” ujarnya.
Tedy juga menyampaikan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibrahim Al-Harbi dalam Gharib Al-Hadits dari hadits Nu’aim bin ‘Abdirrahman yang berbunyi “Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan".
“Balabalabear adalah sebuah brand dari usaha pakaian anak yang memiliki kelebihan menggunakan bahan kain organik. Saya melakukan riset terlebih dahulu dalam membangun usahanya,” kata Ajeng Pangestu, pemilik usaha Balabalabear sekaligus Alumnus Universitas BSI.
Ajeng mengaku telah meraih banyak prestasi dalam bidang wirausaha atau bisnis selama menjadi mahasiswa Universitas BSI.“Saya pernah juara satu dalam Kompetisi Wiramuda Indonesia tahun 2018 dan menjadi pemenang dalam Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) tahun 2019, serta lolos dan terpilih untuk mengikuti Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) di Politeknik Negeri Batam pada November 2019 silam. Dalam bimbingan BSI Entrepreneur Center (BEC) yang merupakan lembaga pusat pengembangan kewirausahaan mahasiswa dan alumni UBSI. Terakhir, ditahun 2020 saya menjadi juara di Festival Kreatif Local 2020 (FKL),” ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
