Senin 26 Apr 2021 10:16 WIB

Kasus Covid-19 di Babel Bertambah 263 orang

Peningkatan kasus selama puasa ini dinilai terkait dengan mobilitas masyarakat.

virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  PANGKALPINANG -- Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan, kasus baru warga terkonfirmasi virus corona kembali bertambah 263 orang. Dengan demikian, jumlah kumulatif masyarakat terpapar virus berbahaya tersebut mencapai 12.468 jiwa.

"Hari ini 263 orang terkonfirmasi Covid-19 sudah diisolasi di wisma karantina, rumah sakit dan isolasi mandiri," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Babel, Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Senin.

Baca Juga

Ia mengatakan, berdasarkan data terbaru pada Ahad (25/4) malam, 263 kasus baru Covid-19 tersebar di Kota Pangkalpinang 17 orang, Kabupaten Bangka 57 orang, Bangka Tengah 24 orang, Bangka Barat 101 orang, Belitung 50 orang, Belitung Timur 14 orang."Penambahan kasus ini kian menambah panjang daftar orang yang terkonfirmasi Covid-19 dan hal ini sudah barang tentu menjadi keprihatinan kita semua sekaligus juga menjadi catatan khusus yang kian mengafirmasi bahwa penyebaran dan penularan virus corona belum berakhir," katanya.

Dia menjelaskan pasien Covid-19 dinyatakan selesai isolasi 10.776 (bertambah 119), meninggal dunia 192 (bertambah 1), dalam isolasi 1.500 (bertambah 263 - berkurang 120) dengan kumulatif kasus konfirmasi sudah mencapai 12.468 orang (bertambah 263).

"Peningkatan kasus selama puasa Ramadhan ini, karena meningkatnya mobilitas masyarakat yang tidak diiringi penerapan protokol kesehatan yang baik," katanya.

Menurut dia, penularan virus corona ini masih didominasi klaster perkantoran, klaster perkebunan, klaster fasilitas kesehatan, klaster keluarga dan klaster perumahan, serta klaster pesantren, klaster perkumpulan, klaster kampung, dan klaster panti asuhan dalam kasus terakhir.

"Ini harus menjadi perhatian kita untuk tetap meningkatkan kewaspadaan khususnya terkait beberapa kasus Covid-19 yang terakhir yang menunjukkan fakta yang tak bisa dimungkiri yakni selain terpaparnya pelaku perjalanan baik untuk kepentingan dinas maupun umum yaitu orang yang melakukan perjalanan ke luar daerah atau sebaliknya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement