Senin 26 Apr 2021 09:39 WIB

BTN: Kenaikan Harga Rumah Jadi Peluang Sektor Ini Tumbuh

Harga rumah secara nasional menunjukkan peningkatan mencapai 5,24 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menilai kenaikan harga rumah menjadi peluang sektor perumahan dapat tumbuh positif setelah setahun lebih pandemi melanda. Tercatat harga rumah secara nasional menunjukkan peningkatan mencapai 5,24 persen secara tahunan per Maret 2021
Foto: istimewa
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menilai kenaikan harga rumah menjadi peluang sektor perumahan dapat tumbuh positif setelah setahun lebih pandemi melanda. Tercatat harga rumah secara nasional menunjukkan peningkatan mencapai 5,24 persen secara tahunan per Maret 2021

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menilai kenaikan harga rumah menjadi peluang sektor perumahan dapat tumbuh positif setelah setahun lebih pandemi melanda. Tercatat harga rumah secara nasional menunjukkan peningkatan mencapai 5,24 persen secara tahunan per Maret 2021 sejalan dengan peningkatan permintaan hunian masa pandemi.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, peningkatan harga rumah sejalan juga dengan kebutuhan rumah yang mendesak, serta berjalannya program vaksinasi, infrastruktur yang terus dibangun, stimulus dan subsidi sektor perumahan dari pemerintah, dan ekosistem perumahan.

“Kami meyakini sektor perumahan nasional akan semakin terakselerasi," ujarnya, Senin (26/4).

Hasil riset Housing Finance Center (HFC) milik BTN menunjukkan, kenaikan harga rumah tersebut ditopang pertumbuhan signifikan pada hunian tipe 70. Menurut Haru, kenaikan harga rumah secara nasional yang terekam dalam BTN House Price Index (HPI) sejalan dengan kebutuhan mendesak akan hunian masa pandemi ini. 

“Pandemi mengubah pola hidup masyarakat di mana mayoritas kegiatan dilakukan di rumah,” ucapnya.

Sementara, Investor Relations and Research Division Head BTN Winang Budoyo memerinci HPI nasional naik dari 170,12 per Maret 2020 menjadi 179,02 pada bulan yang sama tahun ini. Kenaikan harga rumah nasional per Maret 2021 ditopang peningkatan signifikan rumah tipe 70 sebesar 5,49 persen dari 153,40 menjadi 161,82 per kuartal I 2021.

Menurutnya, peningkatan signifikan harga rumah tipe 70 bahkan lebih tinggi dari pada pertumbuhan sebelum pandemi sebesar 4,86 persen pada Desember 2019.

"Vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu program pemerintah sepertinya telah memberikan kepastian kondisi ekonomi ke depannya, sehingga masyarakat mulai percaya diri untuk kembali melakukan pembelian rumah," kata Winang.

Hasil riset HFC juga mencatat, rumah tipe 36 dan 45 konsisten menunjukkan peningkatan. Rumah tipe 36 terpantau naik 5,54 persen per Maret 2021 menjadi 194,91 dan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhannya pada Desember 2020 sebesar 4,26 persen.

Dampak Covid-19 memang sangat menekan masyarakat menengah ke bawah. Namun, adanya subsidi dan stimulus pemerintah sektor perumahan subsidi, membuat minat untuk memiliki rumah tipe tersebut tetap tinggi.

"Bahkan kenaikan harga rumah tipe 36 tersebut telah mendekati pertumbuhannya sebelum Covid-19 pada Desember 2019 sebesar 5,55 persen year on year,” kata Winang.

Sedangkan rumah tipe 45 juga mengalami kenaikan sebesar 4,51 persen menjadi 164,40 per Maret 2021. Kenaikan tersebut terekam lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Maret 2020 sebesar 3,97 persen.

"Kenaikan harga tipe 45 yang mulai tumbuh menunjukkan masyarakat mulai bersiap untuk memasuki iklim investasi yang lebih baik," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement