Ahad 25 Apr 2021 16:03 WIB

India Laporkan Rekor Kasus Covid-19 Harian Tertinggi

Rekor kasus infeksi harian capai 16,9 juta dan jumlah kematian capai 192 ribu

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
 Ambulans yang membawa pasien COVID-19 berbaris menunggu giliran untuk dirawat di rumah sakit pemerintah khusus COVID-19 di Ahmedabad, India, Kamis, 22 April 2021. Otoritas India bergegas hari Sabtu untuk membawa tangki oksigen ke rumah sakit tempat COVID-19 pasien tercekik di tengah lonjakan virus korona terburuk di dunia.
Foto: AP Photo/Ajit Solanki
Ambulans yang membawa pasien COVID-19 berbaris menunggu giliran untuk dirawat di rumah sakit pemerintah khusus COVID-19 di Ahmedabad, India, Kamis, 22 April 2021. Otoritas India bergegas hari Sabtu untuk membawa tangki oksigen ke rumah sakit tempat COVID-19 pasien tercekik di tengah lonjakan virus korona terburuk di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — India melaporkan rekor kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) harian tertinggi pada Ahad (25/4), dengan 16,9 juta dan jumlah kematian mencapai 192.311.

Sebelumnya, India melaporkan kasus harian sebesar 349.692 dalam 24 jam terakhir. Lonjakan kasus yang mencapai lebih dari 300.000 setiap harinya, sejak Kamis (22/4) telah membuat sistem kesehatan di negara itu berada dalam krisis, di mana ketersediaan peralatan menjadi semakin terbatas.

Dilansir Anadolu Agency, Pemerintah India saat ini berusaha mencari solusi kurangnya pasokan oksigen di rumah sakit dengan mengerahkan angkatan udara dan kereta api mengangkut kapal tanker oksigen. Bagi siapapun yang mencoba menghalangi pasokan diancam dengan hukuman berat.

Di Ibu Kota New Delhi, situasi krisis akibat wabah Covid-19 terlihat paling buruk. Banyak rumah sakit di wilayah kota yang menghadapi kekurangan serius dan beberapa diantaranya harus menghadap pengadilan tinggi karena kekurangan fasilitas perawatan dan sejumlah rumah sakit berhenti menerima pasien baru.

Pemerintah India telah menghadapi pertanyaan sulit atas situasi  wabah yang memburuk di seluruh negeri. Langkah-langkah yang dilakukan dianggap salah, dengan kegagalan mengelola gelombang mematikan kedua dari pandemi Covid-19.

Dengan lebih banyak kematian dilaporkan di seluruh wilayah India, kota-kota di negara itu melaporkan jumlah kremasi dan penguburan yang jauh lebih besar. Bahkan, pembukaan krematorium darurat harus dilakukan untuk mengatasi peningkatan kematian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement