Sumringah Anak Yatim Dapat Santunan dari RU VI Balongan 

Red: Agus Yulianto

Ahad 25 Apr 2021 13:06 WIB

Vice President Refinery Planning Optimization (RPO) Pertamina Nur Qadim memberikan santunan pada anak yatim.  Foto: Istimewa Vice President Refinery Planning Optimization (RPO) Pertamina Nur Qadim memberikan santunan pada anak yatim.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU --  Keceriaan terpancar dari wajah anak-anak yatim yang berdomisili Kelurahan Karang Malang, Kecamatan Indramayu di bulan suci Ramadhan 1442. Sebab, di tengah wabah Covid-19 yang mendera perekonomian, mereka senang bisa mendapat santunan dari Pertamina RU VI Balongan.

Rasa haru bercampur bahagia itu karena merasa masih ada yang memperhatikan mereka, dan membuat senyum mengembang di wajah anak-anak. Sejenak mereka seolah lupa dengan situasi pandemi yang tengah melanda bangsa ini.

"Kita ingin agar anak-anak yatim ini bisa menikmati seperti keadaan normal. Jangan sampai mereka terlantar dan tidak terjamah (bantuan)," kata Nur Qadim selaku Vice President Refinery Planning Optimization (RPO) Pertamina, akhir pekan di Mes 17 Kompleks Perumahan Bumi Patra Indramayu, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Ahad (25/2)

Nur Qadim mengatakan, santunan ini merupakan wujud syukur Pertamina RU VI Balongan atas segala yang dicapai perusahaan yang direalisasikan kepada para anak yatim yang membutuhkan. Diharapkan, dengan doa dari para anak yatim tersebut, kilang Balongan tetap diberikan keberkahan dan kehandalan operasional, serta para pekerjanya tetap diberikan kesehatan dan keselamatan.

Bersama anak yatim, Tim Managmen dan Pekerja RU VI memanjatkan doa bersama, memohon agar pandemi Corona ini bisa segera berakhir.

Melihat kekhusyukan doa-doa yang dipanjatkan para anak yatim tersebut, jelas menekankan bahwa usia tak menjadi batasan bagi seseorang memiliki niat tulus dan bersungguh-sungguh memohon pertolongan Yang Maha Kuasa.

Sebelum berbuka puasa, Ustad Ayip Muhammad dalam tausiyahnya menyampaikan, harus yakin bahwa yang bisa mengangkat dan menyelesaikan wabah ini hanya Allah. "Mudah-mudahan doa kita bersama, satu tujuan, satu harapan kita, agar wabah ini segera diangkat, jadi kita bisa aktivitas seperti dulu lagi," ujarnya.

Ustaz Ayip berharap, Ramadhan berikutnya bisa dilewati masyarakat dengan situasi yang jauh lebih baik. Ia pun mengajak, masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan perbanyak ibadah, agar bisa merasakan bulan suci di tahun berikutnya.

"Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi, situasinya bisa lebih indah lagi, kita bisa lebih ramai lagi buka bersama," tandasnya.