Ahad 25 Apr 2021 05:17 WIB

Pakistan Tawarkan Bantuan India Atasi Lonjakan Covid-19

Pakistan menawarkan bantuan kepada India dalam upaya untuk mengatasi lonjakan Covid

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Orang-orang melepas pakaian pelindung mereka setelah melakukan ritual terakhir terhadap seorang kerabat yang meninggal karena COVID-19 di sebuah krematorium di Jammu, India, Jumat, 23 April 2021.
Foto: AP Photo/Channi Anand
Orang-orang melepas pakaian pelindung mereka setelah melakukan ritual terakhir terhadap seorang kerabat yang meninggal karena COVID-19 di sebuah krematorium di Jammu, India, Jumat, 23 April 2021.

IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan menawarkan bantuan kepada India dalam upaya untuk mengatasi lonjakan Covid-19 yang terjadi di negara tersebut. Keputusan ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Pakistan pada Sabtu (24/4).

“Sebagai tanda solidaritas dengan rakyat India setelah gelombang Covid-19 sekarang, Pakistan telah menawarkan untuk memberikan dukungan bantuan ke India termasuk ventilator, BiPAP, mesin sinar-X digital, alat pelindung diri (APD) dan item lain yang terkait,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan.

Tawaran itu datang di tengah meredanya ketegangan baru-baru ini antara dua negara yang bersenjata nuklir itu. Otoritas Pakistan dan India dapat menyusun modalitas untuk pengiriman cepat barang-barang bantuan.

“Mereka juga dapat mengeksplorasi kemungkinan cara kerja sama lebih lanjut untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pandemi,” tambah pernyataan itu.

Dilansir Anadolu Agency, Ahad (25/4), lonjakan kasus yang mengejutkan telah membuat jumlah kasus harian India lebih dari 300 ribu sejak Kamis. Pada Sabtu total kasus mencapai rekor global dengan 346.786 dan jumlah kematian harian 2.624. Sementara itu, jumlah kasus yang terjadi di India sudah lebih dari 16,6 juta dan lebih dari 189 ribu kematian.

Badan Kemanusiaan terbesar di Pakistan, Yayasan Edhi pada Jumat lalu menawarkan untuk mengirim 50 armada ambulans dan staf guna membantu dalam memerangi pandemi di India. Sayangnya, sampai saat ini pihak India belum menanggapai tawaran tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement