Sabtu 24 Apr 2021 19:27 WIB

TNI Nyatakan KRI Nanggala Tenggelam

TNI nyatakan KRI Nanggala tenggelam, sejumlah serpihan ditemukan

oto bersama sejumlah kru kapal selam Nanggala 402 dan beberapa senior eks kru Nanggala di Banyuwangi,  Timur, beberapa hari sebelum berangkat latihan di perairan Bali. Pertemuan membahas latihan penembakan torpedo yang akan mereka jalani. Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda I Nyoman Gede Sudihartawan pada Selasa 20/4) mengatakan Nanggala 402 melakukan latihan penembakan torpedo SUT (surface and underwater target) kepala latihan dan kepala perang.
Foto: istimewa
oto bersama sejumlah kru kapal selam Nanggala 402 dan beberapa senior eks kru Nanggala di Banyuwangi, Timur, beberapa hari sebelum berangkat latihan di perairan Bali. Pertemuan membahas latihan penembakan torpedo yang akan mereka jalani. Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda I Nyoman Gede Sudihartawan pada Selasa 20/4) mengatakan Nanggala 402 melakukan latihan penembakan torpedo SUT (surface and underwater target) kepala latihan dan kepala perang.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bahwa KRI Nanggala-402 tenggelam. Ini berdasarkan penemuan tumpahan minyak dan serpihan yang diyakini merupakan komponen kapal selam tersebut.

“TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala,” kata Hadi melalui konferensi pers virtual pada Sabtu (24/4), seperti dilansir Anadolu Agency.

Serpihan yang ditemukan antara lain berupa botol berisi pelumas untuk periscope, tabung torpedo, serta pembungkus pipa pendingin.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan pencarian terhadap KRI Nanggala masih berlangsung, namun TNI belum bisa memastikan kondisi anak buah kapal (ABK).

“Kami tidak bisa menduga seperti apa kondisi mereka karena tidak ada bukti serpihan apapun dari mereka,” kata Yudo.

Meski demikian, dia menuturkan stok oksigen (live support) yang tersedia di KRI ini telah mencapai batas akhir selama 72 jam pada Sabtu dini hari.

Yudo melanjutkan, KRI Nanggala yang membawa 53 orang awak ini berada pada kedalaman 850 meter.

KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali pada Rabu dini hari ketika latihan penembakan torpedo.

Kapal selam ini dibuat di Howaldtswerke Deutsche Werft (HDW) Jerman pada 1977 dan bergabung dengan TNI Angkatan Laut pada 1981.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement