Sabtu 24 Apr 2021 08:02 WIB

Tikus Diteliti Terkait Kemungkinan Menularkan Covid-19

Bila tikus terinfeksi covid-19 maka ada kemungkinan bisa menularkan ke hewan lain.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Joko Sadewo
Tikus (foto ilustrasi)
Foto: Ari Bowo Sucipto/ANTARA
Tikus (foto ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Peneliti Inggris saat ini sedang melakukan investigasi terkait kemungkinan tikus menginfeksi manusia dengan virus corona. Tim peneliti juga berupaya mencari tahu ada atau tidaknya kemungkinan SARS-CoV-2 bermutasi di tikus liar sebelum menular ke manusia.

Bukti laboratorium saat ini mengindikasikan bahwa tikus tidak dapat terkena jenis Covid-19 paling umum. Akan tetapi, mutasi spike protein N501Y yang ditemukan pada beberapa varian mengalami peningkatan afinitas pada tikus.

Laporan yang disampaikan oleh Scientific Advisory Group for Emergencies (SAGE) juga menemukan adanya kemungkinan bahwa variant of concern (VOC) yang meningkat di manusia dapat menginfeksi tikus. Kondisi tersebut dapat menyebabkan penyebaran yang tinggi di kalangan hewan.

Terlepas dari itu, peneliti menyimpulkan bahwa risiko virus corona beradaptasi di tubuh tikus untuk membentuk strain baru terbilang rendah. Selain itu, adaptasi virus corona pada tikus akan membuat virus tersebut semakin sulit untuk menular ke manusia.

 

"Meski tikus merupakan reservoir hewan yang masuk akal, kemungkinan saat ini bagi sebuah VOC untuk muncul dari hasil adaptasi (virus corona) di dalam tubuh tikus itu rendah," ujar laporan SAGE, seperti dilansir Sky News.

Pertemuan SAGE juga menunjukkan bahwa selokan di sekitar 70 persen populasi warga Inggris saat ini sedang dalam pemantauan untuk Covid-19. Sebanyak empat kali per pekan, ada sampel yang diambil dan dites dari sana dengan tujuan untuk mengidentifikasi wabah dan informasi respons lokal.

Peneliti mengatakan risiko virus corona bertahan hidup di selokan atau limbah rumah tangga sangat rendah. Namun, bukan tidak mungkin akan terjadi penularan berkelanjutan di antara hewan bila tikus terinfeksi oleh virus corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement