Jumat 23 Apr 2021 23:19 WIB

Sekjen PBNU Ajak Umat Doakan Awak Kapal KRI Nanggala

PBNU Ajak Umat Doakan Awak Kapal KRI Naggala

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Sekjen PBNU Ajak Umat Doakan Awak Kapal KRI Nanggala. Foto: Prajurit TNI mengawasi proses bongkar muat peralatan SAR yang baru tiba di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Kedatangan peralatan SAR seperti air buble, compresor portable dan tali seberat 12.433 kilogram itu akan digunakan membantu proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) pagi di perairan utara Laut Bali.
Foto: BUDI CANDRA SETYA/ANTARA FOTO
Sekjen PBNU Ajak Umat Doakan Awak Kapal KRI Nanggala. Foto: Prajurit TNI mengawasi proses bongkar muat peralatan SAR yang baru tiba di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Kedatangan peralatan SAR seperti air buble, compresor portable dan tali seberat 12.433 kilogram itu akan digunakan membantu proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) pagi di perairan utara Laut Bali.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan, PBNU mengajak pada masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam untuk mendoakan awak kapal KRI Naggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali bagian utara.

"Terkait peristiwa hilang kontak KRI Naggala 402, PBNU mengajak seluruh masyarakat untuk memanjatkan doa terbaik bagi seluruh awak kapal KRI Naggala 402," ujar Helmy, Jumat (23/4).

Baca Juga

"Semoga segera kembali dapat ditemukan dalam keadaan selamat seluruhnya," imbuhnya.

Selain itu, PBNU juga  meminta kepada semua pihak untuk tidak berspekulasi dengan membuat analisis yang tidak mendasar. Menurut Helmy, Spekulasi yang tidak mendasar akan semakin membuat informasi menjadi simpang siur dan memperkeruh suasana.

"Kita percayakan pada tim yang dibentuk oleh TNI dalam upaya pencarian KRI Naggala 402 bekerja secara maksimal dalam upaya melacak keberadaan kapal selam tersebut," kata Helmy.

Sebelumnya pada Rabu (21/4) pukul 03.45 WITA, KRI Nanggala melaksanakan penyelaman. Kemudian, pukul 04.00 WITA kapal selam melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8 dan bukan rudal.

Itu merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 WITA saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement