Jumat 23 Apr 2021 20:26 WIB

Pemilik Arsenal Dinilai Sempat Abai

Smith menyebut Arsenal sudah banyak berubah.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pemandangan umum Stadion Arsenal Emirates di London, Inggris, 19 April 2021. Pada dini hari 19 April 2021 dua belas klub sepak bola Eropa, AC Milan, Arsenal FC, Atletico de Madrid, Chelsea FC, FC Barcelona, ??FC Internazionale Milano, Juventus FC, Liverpool FC, Manchester City, Manchester United, Real Madrid CF dan Tottenham Hotspur telah mengumumkan pembentukan Liga Super yang akan menyaingi kompetisi klub UEFA yang ada dan telah dikecam keras oleh UEFA.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Pemandangan umum Stadion Arsenal Emirates di London, Inggris, 19 April 2021. Pada dini hari 19 April 2021 dua belas klub sepak bola Eropa, AC Milan, Arsenal FC, Atletico de Madrid, Chelsea FC, FC Barcelona, ??FC Internazionale Milano, Juventus FC, Liverpool FC, Manchester City, Manchester United, Real Madrid CF dan Tottenham Hotspur telah mengumumkan pembentukan Liga Super yang akan menyaingi kompetisi klub UEFA yang ada dan telah dikecam keras oleh UEFA.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pakar sepak bola untuk Sky Sports, Alan Smith menganggap pemilik klub Arsenal, Stan Kroenke sempat bersikap abai karena terlibat pembentukan Liga Super Eropa. 

Arsenal bersama lima klub Liga Primer Inggris lain sempat menjadi bagian dari perencanaan Liga Super Eropa. Sebanyak 12 tim elite Benua Biru ingin membuat sebuah kompetisi yang berisi tim-tim besar. 

Namun, hal itu menuai kontroversi dari berbagai pihak. Alhasil, Liga Super Eropa dinyatakan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Namun, turnamen tandingan itu belum sepenuhnya batal. 

"Saya tidak heran jika Arsenal terlibat. Sebagai pemilik klub asal Amerika Serikat, mereka termasuk abai dan jarang terlibat terhadap isu-isu klub," kata Smith seperti dikutip dari Sky Sports, Jumat (23/4). 

"Dia sudah berkecimpung di olahraga lain seperti NFL dan NBA. Jadi dia tahu betul (Liga Super Eropa) ini bisa menguntungkan. Saya tidak yakin dia sadar akan pendapat publik terhadap kultur sepak bola Eropa," ujarnya. 

Smith berpendapat, Kroenke hanya mementingkan untung rugi dalam sepakbola. Ia tidak melihat ada perasaan mendalam bagi seorang pengusaha dalam mengatur sebuah klub. 

"Saya dan mayoritas suporter Arsenal tidak terkejut dia terlibat, karena dia juga memiliki klub lain," ucapnya. 

Smith yang menyumbang dua gelar Liga Inggris, satu Piala FA, satu Piala Liga, dan Piala Winners untuk Arsenal itu menilai mantan timnya sudah banyak berubah. 

"Perubahan petinggi berubah begitu drastis. Banyak hal bisa terjadi jika para pejabatnya sudah berubah. Tentu masih ada klub yang berusaha menjaga tradisi.Tapi saya tidak yakin ada orang yang bisa fokus untuk itu," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement