Jumat 23 Apr 2021 19:52 WIB

AS Skeptis Rusia akan Tarik Pasukan di Perbatasan Ukraina

Rusia memutuskan untuk menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Pasukan Ukraina pro-Rusia.
Foto: Reuters
Pasukan Ukraina pro-Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) membuat nada skeptis atas keputusan Rusia menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina. Washington mengatakan akan terus memantau situasi di sana.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden telah mendengar pengumuman tentang penarikan pasukan Rusia dari perbatasan Ukraina. Namun Price menekankan, yang dicari AS adalah sebuah tindakan. “AS akan terus memantau situasi. Kami akan berkoordinasi erat dengan pejabat Ukraina serta sekutu dan mitra," kata Price kepada awak media pada Kamis (22/4).

Baca Juga

Sebelumnya AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memperingatkan tentang pengerahan pasukan Rusia ke perbatasan Ukraina. Mereka menyebut mobilisasi personel sebanyak itu belum terlihat sejak 2014, yakni ketika Moskow menduduki dan mencaplok Semenanjung Krimea. Sejak saat itu Rusia mendukung kelompok separatis di wilayah timur Ukraina yang dikenal sebagai Donbas.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan siap melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dia mengungkapkan, jika Zelensky ingin membahas masalah Donbas, dia harus bertemu dengan para pemimpin separatis di wilayah tersebut. Namun jika Zelensky ingin membicarakan hubungan Ukraina-Rusia, dia dipersilakan ke Moskow.

“Jika kita berbicara tentang perkembangan hubungan bilateral, maka silakan, kami akan menerima presiden Ukraina di Moskow kapan saja sesuai keinginannya,” ujar Putin pada Kamis, dikutip Anadolu Agency.

Rusia menarik pasukannya dari perbatasan dengan Ukraina pada Kamis. Hal itu dilakukan setelah Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu melakukan inspeksi kesiapan tempur di wilayah tersebut. "Tujuan dari pemeriksaan mendadak telah tercapai sepenuhnya. Pasukan menunjukkan kemampuan untuk memberikan pertahanan yang dapat diandalkan negara. Dalam hal ini, saya telah memutuskan untuk menyelesaikan kegiatan inspeksi di distrik militer Selatan dan Barat," kata Shoygu menyusul latihan di dekat dan di Laut Hitam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement