Sabtu 24 Apr 2021 01:18 WIB

Prediksi Nasib Nadiem di Kabinet Usai Jumpa Megawati

Diduga pembahasannya seputar persoalan Pancasila dalam sistem pendidikan nasional

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bertemu Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Foto: Akun Instagram Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bertemu Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, menanggapi pertemuan Mendikbud Nadiem Makarim dengan Ketum PDIP Megawati di tengah desas-desus reshuffle kabinet. Ia memprediksi hasil pertemuan itu turut mempengaruhi nasib Nadiem di kabinet.

Karyono menyebut pertemuan tersebut membahas persoalan fundamental yang menjadi perhatian PDIP, yaitu menempatkan Pancasila sebagai bagian terpenting dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP). Dalam pertemuan itu, Nadiem mengklarifikasi tidak dimasukkannya Pancasila dalam PP Nomor 57 Tahun 2021 tentang SNP dan hilangnya frase Indonesia pada pelajaran bahasa.

Baca Juga

"Saya menduga, pembahasannya memang seputar persoalan Pancasila dalam sistem pendidikan nasional. Dimana mata pelajaran Pancasila absen dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah sejak UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas," kata Karyono dalam keterangan resmi kepada wartawan, Jumat (23/4).

Karyono menilai pertemuan tersebut tidak mensinyalkan PDIP mendukung Nadiem menempati posisi Kemendikbudristek. Menurutnya, PDIP pasti mengajukan syarat jika ingin mendukung Nadiem.

"Syarat yang utama adalah Nadiem harus tegas dan berani pasang badan untuk memasukkan kembali Pancasila ke dalam sistem pendidikan nasional. Jika kontrak politik itu disepakati, maka Nadiem kemungkinan besar akan didukung PDIP," ujar Karyono.

Meski demikian, keputusan terakhir soal nasib Nadiem di kabinet menurut Karyono kembali pada Presiden Joko Widodo yang memiliki kewenangan mengangkat dan memberhentikan menteri. Hak prerogatif presiden sebagaimana ketentuan dalam konstitusi wajib dijunjung.

"Karenanya pertemuan Nadiem dengan Mega tidak menjamin posisi Nadiem aman dari reshuffle. Tapi bisa juga, pertemuan tersebut menjadi isyarat posisi Nadiem Makarim aman," ucap Karyono.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem pada Rabu (21/4) bertemu Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Meski agenda pertemuan itu membahas membahas revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2021, upaya Nadiem sowan ke Megawati tidak bisa terlepas dari momentum reshuffle kabinet. Rizky Surya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement