UMS Bagikan Takjil dengan Sistem Lantatur

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 23 Apr 2021 15:58 WIB

UMS Bagikan Takjil dengan Sistem Lantatur. Pengurus Masjid Sudalmiyah Rais, kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membagikan takjil buka puasa menggunakan sistem layanan tanpa turun (lantatur) atau drive thru pada Ramadhan tahun ini. Foto: Humas UMS UMS Bagikan Takjil dengan Sistem Lantatur. Pengurus Masjid Sudalmiyah Rais, kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membagikan takjil buka puasa menggunakan sistem layanan tanpa turun (lantatur) atau drive thru pada Ramadhan tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pengurus Masjid Sudalmiyah Rais, kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membagikan takjil buka puasa menggunakan sistem layanan tanpa turun (lantatur) atau drive thru pada Ramadhan tahun ini.

Koordinator Penyedia Ifthor Gema Kampus Ramadhan 1442 H, Mahasri Sobahiya mengatakan konsep drive thru tersebut berupa mengambil menu buka puasa kemudian dibawa pulang. Langkah tersebut diambil agar UMS bisa berbagi di bulan Ramadhan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga

"Pembagian dilakukan secara drive thru karena masih di masa pandemi agar mahasiswa terjaga kesehatannya. Kami juga mengimbau untuk mematuhi protokol kesehatan," jelasnya seperti tertulis dalam siaran pers, Jumat (23/4).

Penitia kegiatan Ahmad Syihab menyatakan sebelumnya panitia menggunakan sistem bawa pulang (take away). Namun gagasan tersebut dievaluasi lagi sehingga tercetus ide pengambilan secara lantatur. "Alhamdulillah lancar dan kegiatan ini juga usaha untuk mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.

Salah satu mahasiswa, Eka Dian, mengaku pembagian takjil dari kampus sangat berarti. Mahasiswa baru jurusan Elektro kelas internasional tersebut mengaku tahun ini kali pertama merasakan Ramadhan di UMS.

"Alhamdulillah bersyukur dengan adanya pembagian buka puasa yang diadakan UMS, mampu menghemat kantong sebagai mahasiswa rantau," ujarnya.

Penyediaan buka puasa tersebut dilakukan melalui penggalangan dari dana sedekah Ramadhan mulai dari rektor hingga dosen UMS. Selain itu, panitia  membuka donasi bagi yang ingin memberi bantuan berwujid nasi bungkus, kurma atau lainnya. "Kegiatan ini dilakukan selama Bulan Ramadhan, harapannya dapat membantu khususnya mahasiswa UMS," kata Ahmad.