Jumat 23 Apr 2021 13:03 WIB

Polisi New York Buru Penyiram Asam ke Mahasiswa Muslim

Mahasiswa Muslim tersebut buta dan mengalami luka bakar.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Polisi New York Buru Penyiram Asam ke Mahasiswa Muslim
Foto: Wikipedia
Polisi New York Buru Penyiram Asam ke Mahasiswa Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Polisi Long Island, New York, Amerika Serikat tengah mencari seorang pria yang melemparkan asam ke wajah mahasiswa Muslim pada bulan lalu saat dia masuk ke rumahnya. Sebuah pernyataan dari Council on American-Islamic Relations (CAIR-NY) mengatakan Nafiah Ikram yang berusia 21 tahun menghabiskan 15 hari di rumah sakit.

Matanya buta dan wajah, dada, serta lengannya mengalami luka bakar parah. Video pengawasan dari luar rumahnya menunjukkan Ikram mengikuti ibunya ke rumah di Long Island pada malam 17 Maret.

Baca Juga

Seorang pria kurus yang tampak mengenakan hoodie dan sarung tangan, berlari di belakangnya dari trotoar dan melempar asam. Setelah itu, ia segera pergi.

Polisi menawarkan 100 ribu dolar AS sebagai imbalan bagi siapa pun yang dapat memberitahu tentang informasi pelaku tersebut. Sementara itu, CAIR-NY terus menuntut agar serangan itu diselidiki. Mereka menduga kejahatan ini sebagai kejahatan rasial meskipun polisi belum membuat keputusan itu.

Dilansir Anadolu Agency, Jumat (23/4), Universitas Hofstra, tempat Ikram menjadi menuntut ilmu, mengeluarkan pernyataan. Universitas mengatakan sekolah dikejutkan oleh serangan mengerikan ini. Kampanye GoFundMe yang membantu menutupi biaya pengobatan Ikram telah mengumpulkan lebih dari 300 ribu dolar AS.

Pembawa acara Top Chef dan Taste The Nation Padma Lakshmi di jaringan televisi Bravo menanggapi kejadian ini di media sosialnya. Dia mengatakan dia dekat dengan keluarga Ikram.

“Ia adalah putri tunggal mereka. Ini adalah mimpi buruk bagi orang tua mana pun karena insiden ini terjadi pada anak Anda,” kata Lakshmi. 

https://www.aa.com.tr/en/americas/new-york-muslim-student-severely-injured-in-acid-attack/2217675

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement