Kamis 22 Apr 2021 19:28 WIB

Perez Sebut Klub Inggris Penyebab Runtuhnya Liga Super Eropa

Perez mengeklaim Liga Super Eropa belum dibubarkan.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Penggemar Chelsea melakukan protes di luar stadion Stamford Bridge di London, menentang keputusan Chelsea untuk dimasukkan di antara klub yang berusaha membentuk Liga Super Eropa baru, Selasa (20/4).
Foto: AP / Matt Dunham
Penggemar Chelsea melakukan protes di luar stadion Stamford Bridge di London, menentang keputusan Chelsea untuk dimasukkan di antara klub yang berusaha membentuk Liga Super Eropa baru, Selasa (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Ketua Liga Super Eropa Florentino Perez mengungkapkan alasan enam klub Liga Inggris mengundurkan diri dari proyek tersebut. Menurutnya ada salah satu dari mereka yang mulai tak nyaman setelah proyek tersebut mendapatkan kecaman luas.

Liga Super Eropa berantakan hanya tiga hari setelah diumumkan berdiri. Enam klub Liga Inggris yang menjadi bagian dari 12 pendiri kompetisi tersebut mengundurkan diri. Disusul  Atletico Madrid, Juventus, Inter Milan dan AC Milan juga ikut keluar.

Kecaman dari suporter, pakar, pemain dan politisi menyebabkan Liga Super Eropa bubar. Namun Perez menegaskan, gagasan tersebut belum mati dan hanya berstatus siaga.

Dalam sebuah wawancara dilansir dari Manchestereveningnews, Kamis (22/4), Perez menyalahkan salah satu klub Liga Inggris atas kegagalan Liga Super Eropa. 

“Seseorang di kelompok Inggris tidak begitu tertarik dan itu menular, yang lain menunjukkan ketakutan dan mundur,” kata Perez dalam wawancara dengan stasiun radio Spanyol, El Larguero.

Ketika presenter menyebut nama Manchester City sebagai klub Inggris yang menjadi penyebab kegagalan Liga Super Eropa, Perez yang juga Presiden Real Madrid itu menolak menjawabnya. Ia hanya mengatakan bahwa mereka (tim Inggris) tak tertarik bergabung.

Kendati demikian, Perez mengeklaim Liga Super Eropa belum dibubarkan meski klub-klub mengundurkan diri. Ia mengatakan, AC Milan dan Juventus masih ingin meneruskan gagasan tersebut walaupun secara resmi mengeluarkan pernyataan menarik diri.

"Juventus, Milan, belum pergi. Barcelona sedang merenungkannya. Kita bisa mempertimbangkan empat klub teratas di setiap liga. Targetnya adalah memiliki pertandingan yang lebih menarik. Liga Super belum mati, kami akan terus mengerjakan proyek ini. Sekarang dalam keadaan siaga,” kata Perez menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement