Kamis 22 Apr 2021 19:16 WIB

Klinik Apung Kimia Farma dan BWA Layani Kesehatan Gratis

Klinik Apung ini akan menjangkau delapan  pulau di wilayah Kepulauan Seribu.

Klinik Apung Kimia Farma dan Badan Wakaf Alquran (BWA)  melayani kesehatan gratis di Kepulauan  Seribu, Jakarta.
Foto: Dok BWA
Klinik Apung Kimia Farma dan Badan Wakaf Alquran (BWA) melayani kesehatan gratis di Kepulauan Seribu, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Masyarakat Pulau Kelapa dan Pulau Harapan nampak antusias menghadiri layanan kesehatan gratis yang diadakan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) masing masing pulau. Tercatat sebanyak 172 pasien di Pulau Kelapa dan 138 pasien di Pulau Harapan mengikuti Program Klinik Apung yng digelar pekan ini.  

Kimia Farma bersama Badan Wakaf Al-Quran (BWA) menggelar program Klinik Apung di Kepulauan Seribu, Jakarta.  Di  antara kegiatan dari Klinik Apung adalah memberikan layanan kesehatan gratis dan penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kesehatan ibu hamil dan menyusui.

Menurut Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma, Dharma Syahputra bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama secara berkesinambungan dalam program Klinik Apung. “Klinik Apung Kimia Farma bersama BWA bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dalam jangka panjang,” ungkapnya di Jakarta, Kamis (22/4).

Dharma menyampaikan bahwa Klinik Apung dirancang sebagai salah satu misi kemanusiaan Kimia Farma dalam menyehatkan masyarakat Indonesia, khususnya di masa pandemi Covid - 19. Kegiatan ini sesuai dengan komitmen Kimia Farma dalam membantu pemerintah mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

“Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang kesehatan, kami memiliki tekad untuk turut andil menyehatkan masyarakat, khususnya di masa pandemi Covid – 19. Melalui Program Klinik Apung kami berharap, pelayanan kesehatan di Indonesia menjadi lebih baik,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ketua Program Klinik Apung Mufrodi mengatakan, Klinik Apung Kimia Farma sejalan dengan visi BWA sebagai lembaga kemanusiaan. “Karenanya BWA sangat mendukung aktivitas ini dan siap mengawal aktivitas ini sampai selesai. Bahkan jika ada program lanjutan setelah empat  trip ini selesai, BWA akan siap mendukung,” tegasnya.

Mufrodi menambahkan, kegiatan layanan kesehatan gratis ini dilaksanakan sesuai protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker). “Panitia juga mengatur lalu lintas arus peserta dengan baik sesuai jadwal, sehingga tidak terjadi penumpukan masyarakat di satu titik,” jelasnya.

photo
Masyarakat Kepulauan Seribu antusias memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang diadakan di Klinik Apung Kimia Farma dan BWA.  (Foto: Dok BWA)

Kimia Farma dan BWA, tambah Mufrodi telah menjalankan Klinik Apung Trip #3 di Pulau Kelapa dan Pulau Harapan pada tanggal 7-9 April 2021 dari delapan  pulau yang direncanakan di Kepulauan Seribu. “Klinik Apung ini akan menjangkau delapan  pulau di wilayah Kepulauan Seribu dengan metode Road Trip terhitung dari awal Desember 2020 lalu sampai dengan Juli 2021,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, Klinik Apung Trip#4 akan berlayar ke Pulau Panggang dan Pulau Pramuka pada 15-17 Juni 2021 nanti. “Semoga trip #4 ini dapat berjalan dengan baik dan dapat dihadiri oleh bapak Junaidi, sebagai bupati Kepulauan Seribu untuk menutup kegiatan ini seperti saat beliau membuka dan melepas kediatan awal ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Kepulauan Seribu Utara, Ismail dalam sambutan pembukaan menghimbau kepada seluruh warga pulau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan, dan menjaga kebersihan tempat. “Silahkan manfaatkan Klinik Apung ini dan setelahnya mohon semua catatan dan resep sambung dikomunikasikan ke puskesmas setempat, agar layanan kesehatan ini berlanjut,” ujarnya.

Madi Moh Dali, Kasie Kesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kimia Farma dan BWA atas program Klinik Apung ini. “Banyak warga merasakan manfaat secara langsung, terutama yang memiliki keluhan nyeri langsung merasakan perubahannya. Termasuk saya.  Semoga aktivitas kemanusaiaan seperti ini bisa dilakukan lagi di sini,” harapnya.

Tak hanya itu, sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat, tim medis Klinik Apung juga mengunjungi warga sakit yang tidak dapat hadir ke lokasi layanan kesehatan, seperti pasien yang mengalami stroke yang minta dihadirkan tim medis ke rumahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement