Kamis 22 Apr 2021 17:17 WIB

BPH Migas: Anggaran ESDM tak Cukup untuk Bangun Pipa Cisem

BPH Migas menyebut anggaran APBN ESDM hanya Rp 7 triliun dan Cisem capai Rp 8 triliun

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa.  Fanshurullah Asa menjelaskan anggaran APBN untuk Kementerian ESDM untuk 2021 hanya berjumlah Rp 7 triliun. Sedangkan kebutuhan anggaran untuk proyek Cisem ditaksir Rp 8 triliun.
Foto: bph migas
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa. Fanshurullah Asa menjelaskan anggaran APBN untuk Kementerian ESDM untuk 2021 hanya berjumlah Rp 7 triliun. Sedangkan kebutuhan anggaran untuk proyek Cisem ditaksir Rp 8 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM memutuskan untuk mengambil alih proyek pembangunan Pipa Cirebon Semarang (Cisem). BPH Migas menilai niat pemerintah itu tidak masuk akal, karena ESDM tidak punya anggaran untuk membangun proyek tersebut.

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa menjelaskan anggaran APBN untuk Kementerian ESDM untuk 2021 hanya berjumlah Rp 7 triliun. Sedangkan kebutuhan anggaran untuk proyek Cisem ditaksir Rp 8 triliun.

Di sisi lain, awal tahun ini saja Kementerian Keuangan telah mencatat APBN 2021 hingga Februari 2021 telah mengalami defisit sebesar Rp63,6 triliun. Ifan menilai rencana penggunaan APBN untuk proyek Cisem hanya akan menambah beban pemerintah.

"Usulan pipa Cisem sampai Dumai—Sei Mangkei itu mencapai Rp 8 triliun. Anggaran APBN ESDM cuma Rp7 triliun, kalau nambah Rp 8 triliun sama dengan total anggaran ESDM," ujar Ifan di Bekasi, Kamis (22/4).

Menurut dia, apabila proyek itu nantinya dilanjutkan dengan APBN, perlu diusulkan untuk proses studi kelayakan pada 2022 dan kemungkinan baru akan dibangun pada 2023 jika pemerintah memiliki anggaran.

"Akal sehat saja defisit APBN 2020 hampir Rp 1.000 triliun, pajak tidak tercapai karena corona PNBP (penerimaan negara bukan pajak) nggak tercapai jadi hampir Rp1.000 triliun pinjam uang. loh kok, bisa ini pake APBN," ujar Ifan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement