Kamis 22 Apr 2021 13:04 WIB

Mubazirkah Berlama-lama Main Medsos?

Bermain medsos dengan berlama-lama bisa dikategorikan mubazir jika tak bermanfaat.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Mubazirkah Berlama-lama Main Medsos?. Foto: Sebarkan kebaikan lewat media sosial. Ilustrasi
Foto: pixabay
Mubazirkah Berlama-lama Main Medsos?. Foto: Sebarkan kebaikan lewat media sosial. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pimpinan Ponpes Tahfizul Quran dan Ilmu Hadist KH Zulkifli Ahmad Jundim Lc, mengatakan berlama-lama bermain di media sosial (medsos) akan menjadi teman setan. Pendapat tersebut sesuai firman Allah SWT surah Al-Isra ayat 26-27 :

وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا

Baca Juga

إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ

Artinya :

"Dan janganlah kamu menghambur- hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan."

"Maksudnya adalah perbuatan dan kelakuan mereka menyerupai setan," kata KH Zulkifli saat menyampaikan tausiyah daringnya, Kamis (22/4).

Dalam hal ini kata KH Zulkifli, tabdzir (pemborosan) adalah menginfakkan sesuatu pada jalan yang keliru. Seandainya seseorang menginfakkan seluruh hartanya dalam jalan yang benar, itu bukanlah tabdzir (pemborosan).

"Seandainya seseorang menginfakkan satu mud saja (ukuran telapak tangan) pada jalan yang keliru, itulah yang dinamakan tabdzir (pemborosan)," katanya.

KH Zulkifli menerangkan, yang namanya tabdzir (pemborosan) adalah mengeluarkan nafkah dalam berbuat maksiat pada Allah, pada jalan yang keliru dan pada jalan untuk berbuat kerusakan. Termasuk perbuatan boros (tabdzir) adalah apabila seseorang menghabiskan harta dan waktunya pada jalan yang keliru.

KH Zulkifli mencontohkan, misalnya dalam bulan Ramadhan ini seseorang berjam-jam duduk di depan internet atau bermain media sosial dengan membuka situs Facebook,WA, blog, email dan lainnya, habis waktunya berjam jam,lupa baca Alquran dan mendekatkan diri kepada Allah.

"Maka orang semacam ini adalah perbuatanya bisa dikatakan temanya setan," katanya.

Namun, jika media sosial, internet bisa dimanfaatkan untuk berdakwah atau untuk mempelajari sejarah-sejarah  Islam, maka itu lebih baik dari pada buka situs media sosial seperti facebook, whatsaap, youtube dan lain-lain.

"Semoga Allah memudahkan kita untuk mengisi waktu kita di setiap tempat dengan hal-hal yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain terutama dalam masalah agama dan akhirat," katanya menutup majelisnya dengan doa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement