Kamis 22 Apr 2021 08:25 WIB

Pirlo akan Evaluasi Peran Ronaldo di Juventus

Ronaldo sekali lagi tidak melakukan pekerjaannya dengan baik

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Pemain Juventus Cristiano Ronaldo (Kiri) merayakan dengan pelatih kepala Andrea Pirlo setelah mencetak gol ketiga timnya dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus FC vs US Sassuolo Calcio di Stadion Allianz di Turin, Italia, Senin (11/1) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Pemain Juventus Cristiano Ronaldo (Kiri) merayakan dengan pelatih kepala Andrea Pirlo setelah mencetak gol ketiga timnya dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus FC vs US Sassuolo Calcio di Stadion Allianz di Turin, Italia, Senin (11/1) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Juventus Andrea Pirlo mengakui Cristiano Ronaldo tidak bisa lagi mengambil peran sebagai pagar betis untuk memblokir tendangan bebas. Ronaldo sekali lagi tidak melakukan pekerjaannya dengan baik dan Pirlo akan melakukan evaluasi.

"Sayangnya, hal-hal ini terjadi, tetapi kami akan mengevaluasinya dalam beberapa hari ke depan," kata Pirlo kepada Sky Sports Italia, dikutip dari Football Italia, Kamis (22/4).

Juventus yang membutuhkan poin penuh setelah kekalahan 1-0 mereka dari Atalanta, justru tertinggal lebih dulu saat menghadapi Parma, Kamis (22/4) dini hari WIB, melalui tendangan bebas Gaston Brugman. Namun, membalikkannya melalui dua gol pertama dalam karier Alex Sandro dan satu gol Matthijs de Ligt dalam kemenangan 3-1.

"Kami mempersulit diri kami sendiri dengan gol pembuka, kemudian mengambil beberapa risiko lain pada permainan set, dan itu sangat disayangkan karena kami melakukan pertahanan yang baik dari situasi bola mati musim ini," kata Pirlo.

Menurutnya, tim telah melakukannya dengan baik untuk membalikkannya dan kemenangan itu sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka. Juventus perlu membawa pulang tiga poin dan Pirlo melihat tim asuhannya sudah bermain bagus.

"Kami memiliki pemain naluriah, tetapi juga harus memberi mereka arahan tentang posisi yang harus dipertahankan. Mereka melakukannya lebih baik pada babak kedua daripada babak pertama, terutama dengan posisi tubuh untuk menerima bola. Kami terlalu jauh pada babak pertama dan itu memperlambat pergerakan passing," kata dia.

Di sisi lain, evaluasi Pirlo adalah ketika tim tidak mempertahankan konsentrasi dan kecepatan yang sama dari pertandingan ke pertandingan. Terkadang, kata dia, pemain sedikit lambat, terlalu lama memegang bola, membiarkan lawan menguasai ruang, dan semuanya terhenti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement