Rabu 21 Apr 2021 20:58 WIB

Korban Gempa di Malang Butuhkan Sejumlah Bantuan Mendesak

Ada sejumlah kebutuhan mendesak yang harus segera disalurkan kepada warga.

Korban Gempa di Malang Butuhkan Sejumlah Bantuan Mendesak (ilustrasi).
Foto: ANTARA /Ari Bowo Sucipto
Korban Gempa di Malang Butuhkan Sejumlah Bantuan Mendesak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timurmenyatakanhingga saat ini masih ada beberapa kebutuhan mendesak yang diperlukan warga terdampak gempa bumidi daerah itu.

Pelaksana Tugas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono mengatakan ada sejumlah kebutuhan mendesak yang harus segera disalurkan kepada warga terdampak gempa bumi yang tersebar di 32 kecamatan di daerah itu. "Ada sejumlah kebutuhan mendesak yang perlu segera disalurkan kepada warga terdampak gempa bumi di wilayah Kabupaten Malang," kata dia.

Ia menjelaskan beberapa kebutuhan mendesak tersebut di antaranya terpaulin, alas tidur, kebutuhan keluarga, dan selimut. Selain itu, kata Sadono, makanan cepat saji, makanan tambahan gizi, makanan balita, susu untuk balita, termasuk bahan bangunan, dan alat pertukangan untuk pembangunan rumah yang rusak akibat gempa bumi.

"Saat ini proses penerimaan bantuan terus berjalan dan distribusi bantuan juga terus dilakukan ke wilayah terdampak," kata dia.

Di Kabupaten Malang, tercatat 10.482 rumah di 32 kecamatan mengalami kerusakan akibat gempa bumi bermagnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah tersebut pada Sabtu (10/4), kurang lebih pukul 14.00 WIB itu.

Dari total 10.482 rumah yang mengalami kerusakan tersebut, 4.490 rumah mengalami kerusakan kategori ringan, 4.104 rumah mengalami kerusakan sedang, dan 1.888 rumah lainnya mengalami rusak berat.

Selain itu, 641 fasilitas umum juga rusak, terdiri atas 226 sekolah, 233 rumah ibadah, 23 fasilitas kesehatan, dan 159 fasilitas umum lainnya. Untuk korban meninggal dunia, tercatat empat orangdan 110 orang lainnya mengalami luka-luka.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement