Rabu 21 Apr 2021 20:05 WIB

Nwankwo Kanu Kritik Arsenal Saat Lepas Iwobi ke Everton

Alex Iwobi menimba ilmu di akademi Arsenal sejak 2004 hingga 2015.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Alex Iwobi dari Everton.
Foto: AP/Rui Vieira
Alex Iwobi dari Everton.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan penyerang Arsenal, Nwankwo Kanu, mengkritisi keputusan eks klubnya saat melepas Alex Iwobi ke klub lain. Tepatnya pada 2019 lalu, the Gunners mengirimkan Iwobi ke Everton.

Saat itu, Unai Emery menjadi pelatih Meriam London. Ia tak menyangka sang arsitek tim enggan mempertahankan jebolan akademi klub sendiri.

Dari penjualan Iwobi, klub London Utara itu mendapatkan 30 juta poundsterling. Uang tersebut menambah modal Arsenal saat menggaet Nicolas Pepe dari Lille.

"Saya terkejut saat mereka melepaskan Alex Iwobi. Seharusnya dia menjadi bagian dari tim ini, dan saya pikir mereka akan menjadi tim yang lebih baik, ketika ada dia di dalamnya," kata Kanu dikutip dari Metro.co.uk, Rabu (21/4).

Kanu dan Iwobi sama-sama berasal dari Nigeria. Tak berlebihan, jika sang legenda memperhatikan sepak terjang kompatriotnya.

Menurut Kanu, jelas Iwobi memiliki DNA Arsenal. Sebab yuniornya itu sudah dari satu dekade berada di rival sekota Tottenham Hotspur itu.

Hitungannya sejak dari usia akademi. Alex menimba ilmu di akademi the Gunners sejak 2004 hingga 2015.

Setelahnya, yang bersangkutan promosi ke tim utama pada 2015. Saat itu Iwobi masih berusia 19 tahun.

Selama empat musim pria kelahiran Lagos berada di tim utama the Gunners. Ia tampil dalam 149 laga di berbagai ajang dan mencetak 15 gol.

"Dia selalu memberikan segalanya untuk tim. Dia tampil di panggung internasional. Saya yakin dia lebih nyaman di Arsenal daripada di Everton," ujar Kanu.

Ini musim kedua, Iwobi berkostum biru. Sejauh itu, ia tampil dalam 62 laga di berbagai ajang dan mencetak empat gol.

Pada akhir pekan ini, Arsenal dan Everton berjumpa pada lanjutan Liga Primer Inggris. Duel tersebut berlangsung di Stadion Emirates, London, Sabtu (24/4) dini hari WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement