Rabu 21 Apr 2021 15:40 WIB

Geliat Kerajinan Batik Kayu

Pesanan batik kayu mulai menggeliat kembali, dengan masuknya pesanan dari konsumen..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Batik kayu bentuk satwa siap untuk pengiriman di Sanggar Peni, Krebet, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4). Pesanan batik kayu mulai menggeliat kembali, dengan masuk pesanan dari konsumen. Sebanyak 1.800an batik kayu bentuk satwa merupakan pesanan dari Bali. Desa Krebet merupakan sentra kerajinan kayu di Yogyakarta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pengerajin mewarnai batik kayu bentuk satwa di Sanggar Peni, Krebet, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4). Pesanan batik kayu mulai menggeliat kembali, dengan masuk pesanan dari konsumen. Sebanyak 1.800an batik kayu bentuk satwa merupakan pesanan dari Bali. Desa Krebet merupakan sentra kerajinan kayu di Yogyakarta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pembatik memeriksa tahap akhir batik kayu bentuk satwa di Sanggar Peni, Krebet, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4). Pesanan batik kayu mulai menggeliat kembali, dengan masuk pesanan dari konsumen. Sebanyak 1.800an batik kayu bentuk satwa merupakan pesanan dari Bali. Desa Krebet merupakan sentra kerajinan kayu di Yogyakarta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pembatik memeriksa tahap akhir batik kayu bentuk satwa di Sanggar Peni, Krebet, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4). Pesanan batik kayu mulai menggeliat kembali, dengan masuk pesanan dari konsumen. Sebanyak 1.800an batik kayu bentuk satwa merupakan pesanan dari Bali. Desa Krebet merupakan sentra kerajinan kayu di Yogyakarta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pembatik membatik kayu bentuk satwa di Sanggar Peni, Krebet, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4). Pesanan batik kayu mulai menggeliat kembali, dengan masuk pesanan dari konsumen. Sebanyak 1.800an batik kayu bentuk satwa merupakan pesanan dari Bali. Desa Krebet merupakan sentra kerajinan kayu di Yogyakarta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pengerajin mewarnai batik kayu bentuk satwa di Sanggar Peni, Krebet, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4). Pesanan batik kayu mulai menggeliat kembali, dengan masuk pesanan dari konsumen. Sebanyak 1.800an batik kayu bentuk satwa merupakan pesanan dari Bali. Desa Krebet merupakan sentra kerajinan kayu di Yogyakarta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pembatik membatik kayu bentuk satwa di Sanggar Peni, Krebet, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4). Pesanan batik kayu mulai menggeliat kembali, dengan masuk pesanan dari konsumen. Sebanyak 1.800an batik kayu bentuk satwa merupakan pesanan dari Bali. Desa Krebet merupakan sentra kerajinan kayu di Yogyakarta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pengerajin memahat kayu bentuk satwa di Sanggar Peni, Krebet, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4). Pesanan batik kayu mulai menggeliat kembali, dengan masuk pesanan dari konsumen. Sebanyak 1.800an batik kayu bentuk satwa merupakan pesanan dari Bali. Desa Krebet merupakan sentra kerajinan kayu di Yogyakarta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pembatik memeriksa tahap akhir batik kayu bentuk satwa di Sanggar Peni, Krebet, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4). Pesanan batik kayu mulai menggeliat kembali, dengan masuk pesanan dari konsumen. Sebanyak 1.800an batik kayu bentuk satwa merupakan pesanan dari Bali. Desa Krebet merupakan sentra kerajinan kayu di Yogyakarta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pembatik memeriksa tahap akhir batik kayu bentuk satwa di Sanggar Peni, Krebet, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4). Pesanan batik kayu mulai menggeliat kembali, dengan masuk pesanan dari konsumen. Sebanyak 1.800an batik kayu bentuk satwa merupakan pesanan dari Bali. Desa Krebet merupakan sentra kerajinan kayu di Yogyakarta. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Batik kayu bentuk satwa siap untuk pengiriman di Sanggar Peni, Krebet, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21/4).

Pesanan batik kayu mulai menggeliat kembali, dengan masuk pesanan dari konsumen. Sebanyak 1.800an batik kayu bentuk satwa merupakan pesanan dari Bali. Desa Krebet merupakan sentra kerajinan kayu di Yogyakarta.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement