Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fergi Nadira Bachruddin

Apa Susahnya Mencintai Diri Sendiri?

Sastra | Monday, 19 Apr 2021, 23:37 WIB

Motivator, guru, orang-orang tercerahkan, orang-orang sukses, ustaz, ustazah, dan lain sebagainya bilang cintai dirimu dulu, baru kau akan tenang dan bahagia hidup di dunia ini.

Apakah sulit mencintai diri sendiri? Bagaimana cara spesifik untuk mencintai diri? Mencintai diri apakah sama dengan mengenal diri sendiri? Bagaimana cara memulainya? Mengapa harus mencintai dan mengenal diri? Apa sajatoolsyang diperlukan untuk mencintai diri senidiri? Di mana kita dapat mencintai diri sendiri? Apakah ada syarat-syarat tertentu untuk mencintai diri?

Mencintai diri adalah hal sulit bagi siapa saja yang memandang dirinya tidak berguna bahkan bagi dirinya sendiri. Mencintai diri sulit jika terus selalu menyalahkan diri sendiri. Mencintai diri sulit jika kerap membandingkan dengan yang lain. Mencintai diri sulit jika kerap tidak melihat hal kecil dalam diri yang padahal berguna hanya untuk makhluk kecil di dunia.

Mencintai diri sangat sulit jika diri ingin menjadi sempurna, tidak cacat celah, dan ingin selalu dianggap baik bagi semua orang. Mencintai diri sangat sulit jika tidak menulisnya di kertas.

Mencintai diri adalah menerimadiri sebagaimana adanya, dari sisi-sisi negatif diri jangan ditentang, dan sisi positif diasah tambah menantang.

Kemudian, pantau alir pikir. Diskusi santai jangan dihakimi suara-suara dari dalam. Suara-suara yang kadang merengek, menimbang, ragu, memutuskan lantang, abai, dan masah bodoh.

Buat mengetahui apa yang ada di dalam diri diserta pantauannya itu, maka dibutuhkan kesadaran.

Bagaimana sadar?

Sadar itu apa?

Kesadaran ibarat lampu di dalam rumah. Jika tidak dinyalahkan, tidak akan bisa mengetahui benda-benda di dalam yang padahal berguna dan bermakna.

Jadi, gampangnya, ya dinyalahkan saja lampunya.

Setelah sadar, lalu pasrah,

Jangan mudah menyerah.

Ingat, ada Sang Gagah.

Sehingga semua akan indah

meruah

pada waktunya.

Istirahatlah pikiran

wahai perempuan,

jangan banding.

jangan judging.

Tapi tetap gunjing.

Asal kembali pada penggalan Rumput tetangga emang ndak semenarique rumput sendiri kalo dirawat dan dipelihara sedimikian sabar, ikhlas, dan benar

tidur delapan jam.

makan.

jajan.

bahagia.

Semua diawali, Bismilahi, serahkan sama Yang Punya Dunia. Tuhan. Allah SWT.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image