Rabu 21 Apr 2021 13:39 WIB

Dirut PLN Apresiasi Relawan Kelistrikan Pulihkan Listrik NTT

PLN mencatat 616.814 pelanggan di NTT telah kembali menikmati nyala listrik

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Dirut PLN Zulkifli Zaini mengapresiasi relawan kelistrikan yang membantu pemulihan listrik di NTT.
Foto: dok. PLN
Dirut PLN Zulkifli Zaini mengapresiasi relawan kelistrikan yang membantu pemulihan listrik di NTT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN telah berhasil memulihkan listrik di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam waktu 13 hari. Kini dari total 4.002 gardu distribusi yang terdampak badai, sekitar 96,4 persen atau 3.857 gardu distribusi sudah menyala dan beroperasi normal.

PLN mencatat 616.814 pelanggan di NTT telah kembali menikmati nyala listrik, atau sekitar 97 persen dari total 635.979 pelanggan PLN yang mengalami pemadaman. "Tapi kerja dan perjuangan kami belum akan berhenti. Masih ada 3,6 persen gardu di titik-titik tersulit dan medan yang sangat berat yang juga harus dipulihkan. Masih ada sekitar 3 persen pelanggan yang gelap gulita, akan segera kami pulihkan kelistrikannya," ungkap Zulkifli di Kupang, Rabu (21/4).

Untuk mempercepat proses pemulihan, PLN mengerahkan 1.316 personel, dengan mendatangkan tenaga bantuan dari NTB, Maluku, Sulawesi, Papua, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

"227 relawan yang membantu petugas di lapangan, ditambah bantuan 30 anggota pasukan TNI serta anggota POLRI mempercepat pekerjaan kami. Sedangkan warga yang membantu kami di berbagai lokasi, praktis tak bisa kami hitung dan catat. Tapi semuanya bahu membahu demi kembalinya listrik di rumah-rumah warga," terang Zulkifli.

Kerja keras dan perjuangan tak kenal lelah, di tengah puasa Ramadan bagi sebagian petugas di lapangan, progres perbaikan dan pemulihan jauh lebih cepat daripada perkiraan.

Tower 19 yang roboh sudah tergantikan oleh tower emergency, tepat pada tanggal 18 April 2021 pukul 17.53 WITA tersambung, sehingga hampir 170 ribu pelanggan di 4 kabupaten di Pulau Timor dapat menikmati listrik kembali.

"Ketika satu per satu listrik menyala, kami semua sungguh lega. Kami terharu atas apresiasi warga yang merasakan kembali hadirnya terang di rumah mereka. Kami yang memonitor setiap hari, pagi, siang, dan malam, begitu gembira ketika satu wilayah sudah menyala. Perjuangan yang luar biasa para pegawai PLN di lapangan menjadi begitu bermakna," kata Zulkifli.

Belajar dari musibah bencana badai dan hujan ekstrem ini pula, PLN akan melakukan mitigasi untuk menempatkan tower-tower yang rawan ke tanah yang lebih stabil, memperkuat fondasi tapak. Selain itu, PLN akan memperkuat sistem kelistrikan Timor dengan membangun 2 jalur eksisting 70 kV dan jalur kedua bertegangan 150 kV.

Tentu saja, lanjut Zulkifli, inspeksi dan pemeliharaan rutin pada jaringan distribusi 20 kV juga akan dikerjakan, karena itulah jaringan yang akan menghubungkan listrik sampai ke rumah-rumah pelanggan.

"Atas nama PLN, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak yang mendukung kami dalam percepatan pemulihan listrik di seluruh NTT. Tim Relawan dari berbagai daerah, para stakeholder, Pemerintah Daerah, Korps TNI & POLRI, jajaran Forkopimda, teman-teman media, dan masyarakat," ucap Zulkifli.

Diharapkan kehadiran kembali listrik membuat senyum warga kembali cerah dan perekonomian di wilayah NTT kembali bergairah.

Sekretaris Daerah Pemprov NTT, Benediktus Polo Maing  mewakili pemerintah daerah dan warga NTT mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja cepat PLN sehingga listrik bisa segera pulih. Ia terus memantau perkembangan perbaikan kelistrikan dari hari ke hari dan mengaku salut karena perbaikan bisa lebih cepat dari perkiraan.

"Terima kasih kepada Bapak Dirut dan jajarannya. Kami siap mendukung kerja keras PLN. Kejadian ini membuktikan semangat gotong royong takkan hancur dan tetap menjadi karakter kuat bangsa Indonesia," jelas dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement