Kamis 22 Apr 2021 06:34 WIB

China Akan Melanjutkan Hubungan Kerja Sama Vaksin Dengan Indonesia

China Akan Melanjutkan Hubungan Kerja Sama Vaksin Dengan Indonesia

Red:
China Akan Melanjutkan Hubungan Kerja Sama Vaksin Dengan Indonesia
China Akan Melanjutkan Hubungan Kerja Sama Vaksin Dengan Indonesia

Presiden China Xi Jinping hari Selasa kemarin (20/04) mengatakan China yang sedang fokus menjalankan vaksinasi dalam negeri akan melanjutkan kerja samanya dengan Indonesia. 

Salah satu wujud kerja sama itu adalah dengan membangun unit pusat produsen vaksin dan bersama memerangi "perpecahan akibat vaksin".

Dalam percakapan via telepon dengan Presiden Joko Widodo, Xi menekankan bahwa China dan Indonesia sangat mengedepankan kehidupan dan kesehatan warganya.

Xi menentang "nasionalisme vaksin", serta mengatakan kerja sama antara China dan Indonesia adalah salah satu yang terdepan di dunia.

Di dalam program vaksinasi dalam negerinya, Xi mengatakan bahwa China juga memvaksinasi warga non-China, termasuk yang berasal dari Indonesia, dan berharap agar Indonesia juga akan secara aktif mendukung warga China yang tinggal di sana.

Hingga Selasa kemarin (20/4), Indonesia telah memberikan 40.039.051 dosis vaksin kepada warga dari kelompok tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini menunjukkan bahwa Indonesia baru berhasil mencapai 27 persen dari target vaksinasi sejumlah 181.554.465 orang yang diharapkan tercapai pertengahan tahun depan.

Hari Minggu kemarin (18/04), 6 juta dari target 140 juta vaksin curah Sinovac tiba di Bandara Soekarno Hatta, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam siaran pers Youtube Sekretariat Presiden RI.

Vaksin curah ini merupakan bahan dasar vaksin yang akan diolah hingga bisa digunakan oleh BioFarma.

Ia mengatakan ada sekitar 22 juta dari 46 dosis vaksin tersebut yang sudah diterima dan didistribusikan.

Prospek pembangunan infrastruktur dan ekonomi China-Indonesia

Menghadapi pandemi yang "tidak terduga dan telah membawa perubahan besar", Xi menekankan bahwa China telah siap untuk bergandengan tangan dengan Indonesia dalam memupuk kepercayaan melalui konsensus strategis dan penguatan koordinasi strategi antar kedua negara.

Xi mengatakan bahwa kerja sama perdagangan dan investasi antara China dan Indonesia terus berkembang meski di tengah pandemi COVID-19.

Kedua negara tersebut, menurut Xi, tengah menuju prospek kerja sama yang luas, dengan usaha China dalam membangun sebuah negara sosialis modern sementara Indonesia sedang mengembangkan infrastruktur negara.

Ia juga mengajak Indonesia untuk meningkatkan sinergi antara pengembangan kelautan Indonesia 'Global Maritime Fulcrum' dan strategi pembangunan global China yaitu 'Belt and Road Initiative'.

Kedua negara menurut Xi perlu mengedepankan proyek infrastruktur, seperti pembangunan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan proyek koridor ekonomi komprehensif.

Selain itu, China mengajak Indonesia untuk membenahi area pertumbuhan baru seperti kerja sama dalam bidang energi dan kelautan, serta menguatkan kerja sama di bidang ekonomi digital dan area lainnya.

Xi mengatakan China menyambut produk ekspor berkualitas dari Indonesia dan mendukung perusahaan China yang ingin berinvestasi di Indonesia.

China dan Indonesia, menurutnya, harus mendorong penerapan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional dan mempromosikan perdagangan bebas di samping dari integrasi ekonomi.

'Berharap dapat belajar dari pengalaman China'

Menanggapi pernyataan Xi, Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat atas peringatan 100 tahun Partai Komunis China (CPC).

Jokowi mengatakan, di bawah kepemimpinan yang kuat dari CPC, China berhasil sukses di beberapa area, dan khususnya telah meraih prestasi luar biasa dalam menuntaskan kemiskinan dan mengembangkan ekonomi, yang turut berkontribusi secara positif terhadap perkembangan Indonesia dan negara lain di kawasan Asia Pasifik.

Menekankan bahwa Indonesia dan China adalah teman dan saudara dekat, Presiden Joko Widodo mengatakan berharap dapat belajar dari pengalaman China.

Ia juga mengatakan Indonesia siap memperkuat ikatan ekonomi dan perdagangan dengan China, serta akan dengan aktif mempromosikan pembangunan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Presiden juga berterima kasih pada China karena telah memberikan bantuan berarti pada Indonesia dalam menghadapi epidemi COVID-19.

Ia berharap Indonesia dapat terus memperkuat kerja sama dengan China dalam memproduksi vaksin.

Diproduksi oleh Natasya Salim dari berbagai sumber

Ikuti berita seputar pandemi Australia dan lainnya di ABC Indonesia

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement