Selasa 20 Apr 2021 21:42 WIB

Bagi-bagi Takjil yang Diikutinya Viral, Wakil Bupati Sidoarjo Minta Maaf

Bagi-bagi takjil yang diikutinya viral, Wakil Bupati Sidoarjo minta maaf.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Bagi-bagi takjil yang disebut diikuti Wakil Bupati Sidoarjo H Subandi viral di media sosial. Warganet ramai-ramai memprotes pembagian takjil tersebut karena dinilai telah menimbulkan kerumunan.

Informasi dari postingan di salah satu grup media sosial (medsos) Facebook itu, Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo H Subandi terlibat dalam pembagian takjil yang digelar pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sidoarjo.

Salah satu akun yang mengunggah tiga foto itu adalah akun Axxxxxx Mxxxxxxx pada Sabtu (20/4/2021). Unggahan tersebut mendapat berbagai reaksi dan komentar dari warganet.

Satu foto yang diposting, tampak seorang pria berbaju putih tidak memakai masker dengan benar, karena hidungnya tidak tertutup masker. Warganet mengkritik pembagian takjil yang diikuti oleh Wabup Subandi itu, karena dinilai menimbulkan kerumunan.

"Ngunu jare dilarang bagi tkjil dijlan membuat kerumunan, nyatane wong kuwi malaj kyok ngunu,, panggah rakyat cilik cng ciloko (katanya dilarang bagi takjil di jalan membuat kerumunan, nyatanya orang itu malah kayak gitu. Tetap rakyat kecil yang celaka)," tulis akun Axxx Yxxxx di kolom komentar.

Pemosting mengatakan bahwa pembagian takjil itu berlangsung pada sore hari di pusat Sidoarjo kota.

"Di Ponti. Sore mas," kata dia saat dihubungi, Selasa (20/4/2021).

Dari penelusuran jatimnow.com, kegiatan bagi-bagi takjil itu juga terposting di akun Instagram DPC PKB Sidoarjo dan Infodarjo.

Postingan bagi takjil di akun DPC PKB Sidoarjo tidak bisa dikomentari karena sudah dibatasi. Namun pada akun infodarjo, sudah mendapat 46 komentar dari warganet.

"JARE GAK OLEH BAGI-BAGI TAKJIL AMBEK POLRES (katanya gak boleh bagi-bagi takjil sama polres)," tulis akun banggasidoarjo.

"Ditunggu tegurannya @satgascovid19.id kalau diem berarti covid udah gak ada di Indonesia," sambung akun mirilbachtiar.

Terpisah, Wakil Bupati Sidoarjo Subandi menjelaskan, pembagian takjil itu hanya berlangsung 20 menit dan tidak menimbulkan kerumunan.

"InsyaAllah tidak ada kerumunan, 20 menit udah selesai," jawab Subandi saat dikonfirmasi jatimnow.com.

Meski begitu, Subandi meminta maaf kepada seluruh masyarakat Sidoarjo, bila pembagian takjil tersebut dianggap salah.

"Kalau itu dianggap salah, saya atas nama wakil bupati sama Ketua DPC PKB mohon maaf kepada seluruh masyarakat Sidoarjo," pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement