Selasa 20 Apr 2021 19:41 WIB

Bos Madrid Klaim Anak Muda Sudah tak Minat Sepak Bola

Karena itu, Perez menginginkan digelarnya Liga Super Eropa.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Florentino Perez dan  Zinedine Zidane
Foto: AP Photo/Borja B. Hojas
Florentino Perez dan Zinedine Zidane

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Merosotnya minat anak muda masa kini menjadi alasan presiden klub Real Madrid, Florentino Perez menggagas European Super League atau Liga Super Eropa. 

Menurutnya, sepak bola terus mengalami penurunan dari segi penonton terutama di kalangan pemuda. Karena itu, ia ingin memperbaiki keadaan dengan membuat kompetisi tandingan.

"Sepak bola semakin kehilangan daya tarik, penonton terus turun dan begitu pula siaran televisi. Kami harus melakukan sesuatu," kata Perez pada sebuah wawancara bersama El Chiringuito, Senin (19/4) waktu setempat. 

Ia mengatakan, pemudia berusia 16-24 tahun sudah tidak berminat menonton sepak bola. Perez mengeklaim 40 persen dari golongan muda sudah tidak ingin menonton si kulit bundar karena kualitas pertandingan yang rendah. 

"Remaja lebih berminat main video games daripada sepak bola zaman sekarang. Kami harus melakukan sesuatu agar mereka kembali. Kita harus beradaptasi," ujarnya. 

Perez berpendapat, Liga Champions juga mulai kehilangan gengsi sebagai kompetisi kasta tertinggi di Eropa. Ia baru merasa ada keistimewaan Liga Champions saat memasuki babak perempat final.

"Liga Champions sudah tidak menarik hati, kami membuat Liga Super untuk menyelamatkan sepak bola," ucapnya. 

Sebelumnya, sebanyak 12 klub raksasa Eropa membuat pernyataan bahwa mereka berencana menyelenggarakan kompetisi baru untuk membantu finansial tim di masa pandemi Covid-19. 

Klub-klub itu adalah Manchester United (MU), Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus. 

Di satu sisi, Liga Super Eropa menuai kontroversi. Pemain Leeds United mengenakan kaus bertuliskan 'Earn It' yang berarti 'Raihlah' sebagai bentuk protes bahwa sebuah klub harus berjuang keras jika ingin berkompetisi di level Eropa.

Kerumunan suporter juga menyemut di beberapa stadion besar seperti Anfield, Emirates Stadium, dan Old Trafford sambil membentangkan spanduk tanda penolakan terhadap Liga Super Eropa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement