China semakin gencar memperluas adopsi yuan digital. Kali ini, China ingin agar atlet dan pengunjung asing menggunakan yuan digital selama Olimpiade Musim Dingin Beijing pada 2022.
Wakil Gubernur People's Bank of China (PBoC), Li Bo megnatakan, Olimpiade Musim Dingin mendatang berpotensi menjadi uji coba pertama yuan digital bagi pengguna asing.
"Untuk Olimpiade Musim Dingin yang akan datang, kami mencoba membuat yuan digital tersedia juga untuk atlet internasional dan pengunjung, tak hanya untuk pengguna domestik," jelas Li, dikutip dari Cointelegraph, Selasa (20/4/2021).
Baca Juga: Habis Kena Denda Rp40 Triliun, Kini Alibaba Diawasi Ketat oleh ....
Baca Juga: Minat Ciptakan Uang Digital Nasional, Negara Ini Bentuk ....
Pejabat itu mengatakan, PBoC tak berniat mengganti dominasi dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia; sebab menurut Li, bank sentral akan fokus pada penggunaan yuan digital secara domestik.
Ia menambahkan, "Untuk internasionalisasi renmibi, kami telah berkali-kali berujar, itu adalah proses alami. Tujuan kami bukanlah menggantikan dolar AS atau mata uang internasional lainnya, melainkan memungkinkan pasar memilih dan memfasilitasi perdagangan dan investasi internasional."
Terlepas dari fokus PBoC pada yuan digital domestik, Bank Sentral China juga masih menjajaki penggunaan CBDC linas negara, menurut Li.
"Mudah-mudahan dalam jangka panjang ada solusi lintas batas juga," ujarnya.
Setelah uji coba yuan digital domestik pada 2020, China memulai percobaan bekerja sama dengan Bank Sentral Hong Kong, Thailand, dan Uni Emirat Arab pada Februari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
