Selasa 20 Apr 2021 17:46 WIB

Kejagung Periksa Kepala Grup Hukum BCA Terkait ASABRI

Penyidikan terkait kasus ASABRI terus dilakukan Kejagung.

Kejagung Periksa Kepala Grup Hukum BCA Terkait ASABRI. Foto: Gedung Bundar Jam Pidsus yang terletak di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (17/3).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kejagung Periksa Kepala Grup Hukum BCA Terkait ASABRI. Foto: Gedung Bundar Jam Pidsus yang terletak di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim jaksa penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung, Selasa (20/4), memeriksa 10 orang saksi. Mereka adalah saksi yang diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada PT ASABRI.

Menurut Kapuspenkum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak, salah seorang yang diperiksa yaitu kepala grup hukum Bank BCA, GW. "(Diperiksa) selaku kepala grup hukum Bank BCA," kata Leonard dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/4).

Baca Juga

Selain itu, yang diperiksa lainnya adalah  JAL selaku pemilik rekening saham,     WW selaku nominee tersangka JS, DN selaku nominee tersangka BTS, J selaku karyawan PT. Bumi Nusa Jaya Abadi. Kemudian, ada  LVH selaku Nominee tersangka JS,  S selaku nominee tersangka JS, S selaku nominee tersangka JS, BA selaku kepala bidang pelaporan dan pemantauan PT. Asabri, dan FG selaku nomine tersangka HH.

Leonard mengatakan, pemeriksaan saksi dilakukan untuk memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri. Tujuannya, untuk menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi pada PT. ASABRI.

Pada kesempatan itu, Leonard juga mengatakan pemeriksaan saksi dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19. Antara lain dengan memperhatikan jarak aman antara saksi diperiksa dengan penyidik yang telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap serta bagi saksi wajib mengenakan masker dan selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah pemeriksaan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement