Selasa 20 Apr 2021 17:38 WIB

Kiper Leicester Ini Kecam Pembentukan Liga Super Eropa

Menurut Schmeichel, Leicester bisa ke Liga Champions setelah bekerja keras 10 tahun.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Kiper Leicester City, Kasper Schmeichel.
Foto: Jon Super / POOL/AP POOL
Kiper Leicester City, Kasper Schmeichel.

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Kiper Leicester City, Kasper Schmeichel, tak mendukung lahirnya Liga Super Eropa. Total ada 12 tim yang memutuskan membuat liga terpisah untuk menggantikan Liga Champions.

Kompetisi tersebut nantinya akan diisi oleh 20 tim, dengan 15 klub sebagai anggota penggagas. Lima klub lagi akan berganti setiap musim melalui skema kualifikasi.

Saat ini, ada enam tim di Liga Primer Inggris, ditambah Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Juventus, Inter Milan, dan AC Milan. Namun Schmeichel mengecam rencana kompetisi yang tak direstui oleh federasi seperti UEFA maupun FIFA.

Menurut Schmeichel, Leicester bisa lolos ke Liga Champions setelah bekerja keras selama 10 tahun. ''Itu sesuatu yang unik dan saya benci sistem yang menempatkan klub kecil atau underdog tidak mampu mendapatkan tempat,'' ujar Schmeichel dikutip dari Tribalfootball, Selasa (20/4).

Leicester tidak masuk dalam klub yang dianggap sebagai Big Six, meski sudah jadi tim papan atas Liga Inggris. Musim ini saja, Leicester berada di peringkat ketiga, jauh di atas Tottenham dan Arsenal, yang dianggap sebagai klub Big Six.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement