Selasa 20 Apr 2021 15:15 WIB

Vaksinasi Lansia di Tasikmalaya Tetap Berjalan Saat Ramadhan

Vaksinasi selama Ramadhan tetap diperbolehkan secara medis.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Pelaksanaan vaksinasi massal kepada lansia
Foto: Republika/Bayu Adji P
Pelaksanaan vaksinasi massal kepada lansia

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mulai fokus melakukan vaksinasi kepada masyarakat lanjut usia (lansia). Vaksinasi kepada lansia tetap akan dilakukan pada Ramadhan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengakui, pelaksanaan vaksinasi saat Ramadhan memang sempat menjadi bahan pertanyaan banyak pihak. Namun, vaksinasi selama Ramadhan tetap diperbolehkan secara medis.

"Secara medis itu tak jadi masalah, asalkan prosedur pemeriksaan dilakukan dengan baik. Termasuk kepada lansia tidak akan jadi masalah," kata dia, Selasa (20/4).

Karena itu, pelaksanaan vaksinasi kepada lansia tetap akan dilakukan meski masih Ramadhan. Para lansia tetap akan menjalani pemeriksaan untuk memastikan kondisi mereka siap menjalani vaksinasi.

 

"Prinsip puasa itu kan hanya pindah jam makan saja. Jadi tak akan jadi masalah," jata Uus.

Ia menambahkan, selama ini kejadian ikutan pascaimuninasi (KIPI) di Kota Tasikmalaya masih dalam kategori ringan. Tak pernah ditemukan KIPi dengan kategori sedang, apalagi sampai berat.

Maka dari itu, ia meminta masyarakat tak perlu khawatir menjalani vaksinasi saat sedang berpuasa. Apalagi, pelaksanaan vaksinasi juga telah dinyatakan tak akan membatalkan ibadah puasa.

Sementara di Kabupaten Garut, Dinas Kesehatan tetap menggelar vaksinasi secara massal saat Ramadhan, pada Sabtu (17/9) kemarin. Vaksinasi secara massal tetap dilakukan saat Ramadhan untuk mengejar target.

“Yang pertama kita tidak ada berhentinya, dengan bulan puasa bukan berarti berhenti aktivitas ini. Kita punya target Desember ini harus minimal selesai tiga perempatnya untuk sasaran kita 1,8 juta kalau vaksinnya lancar," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman.

Menurut dia, selama Ramadhan vaksinasi akan dilaksanakan lebih cepat dibanding biasanya. Ia mencontohkan, jam operasional layanan vaksinasi menjadi lebih pagi, dengan durasi pelaksanaan vaksinasi massal hanya sampai pukul 10.00 WIB. Pelaksanaan vaksinasi dibuat lebih pagi bertujuan agar penerima vaksin masih dalam kondisi bugar.

Namun, jika terdapat banyak sasaran vaksinasi, tim vaksinastor akan diperbanyak. "Yang jelas 3 jam operasionalnya, tidak boleh lebih dari itu. Dikhawatirkan perut kosong vaksinasi malah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” kata dia.

Ia mengimbau, jika ada masyarakat yang akan melaksanakan vaksinasi saat sedang berpuasa untuk sahur lebih dekat ke waktu imsak. Dengan begitu, saat menjalani vaksinasi tidak terjadi hipoglikemia.

Asep menambahkan, pihaknya juga akan melakukan vaksinasi di malam hari. Namun, vaksinasi pada malam hari hanya akan dilakukan ketika vaksinator dan calon penerima vaksin sepakat terkait hal itu.

"Contohnya kemarin ada salah satu pelayan publik yang bekerja di bidang restoran. Dia mau divaksinasi malam hari. Petugas kesehatannya mau sasarannya siap kita laksanakan malam hari,” kata dia.

Asep mengatakan, saat ini Dinas Kesehatan Garut masih fokus melaksanakan vaksinasi kepada pelayan publik. Vaksinasi Covid-19 untuk lansia akan digebyarkan setelah Lebaran 1442 H.

“Insyaallah ketika pelayan publik ini mendekati selesai, kita berbarengan dengan yang kegiatan vaksinasi lansia. Kemungkinan setelah lebaran kita akan melaksanakan gebyar untuk vaksinasi pada Iansia," kata dia.

Ia menambahkan, momentum Ramadhan juga menjadi salah satu pertimbangan pelaksanaan vaksinasi kepada lansia belum dilakukan maksimal. Dikhawatirkan, lansia yang menjalani puasa tak siap untuk menjalani vaksinasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement