Selasa 20 Apr 2021 10:09 WIB

Layanan Genose di seluruh Bandara AP II Tersedia Bertahap

AP II sudah membuka layanan Genose lagi di tiga bandara yang dikelola AP II.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Calon penumpang meniupkan nafas ke dalam kantong untuk di tes menggunakan alat GeNose C19 di Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Lampung, Senin (19/4/2021). Pembukaan layanan Posko GeNose C19 bagi calon penumpang di Bandara tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 serta memudahkan calon penumpang dalam melengkapi persyaratan penerbangan dengan tarif Rp40 ribu.
Foto: Antara/Ardiansyah
Calon penumpang meniupkan nafas ke dalam kantong untuk di tes menggunakan alat GeNose C19 di Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Lampung, Senin (19/4/2021). Pembukaan layanan Posko GeNose C19 bagi calon penumpang di Bandara tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 serta memudahkan calon penumpang dalam melengkapi persyaratan penerbangan dengan tarif Rp40 ribu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memastikan akan menyediakan layanan Genose di seluruh bandara yang dikelola. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, layanan Genose akan tersedia di seluruh bandara yang dikelola secara bertahap. 

"Fasilitas tes Genose dibuka secara bertahap di seluruh bandara AP II melihat kesiapan berbagai aspek seperti peralatan, SDM, dan prosedur," kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (20/4). 

Awaluddin mengatakan, AP II sudah membuka layanan Genose lagi di tiga bandara yang dikelola sejak kemarin (19/4). Penambahan tersebut dilakukan di Bandara Radin Inten II (Lampung), Bandara Supadio (Pontianak), dan Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang). 

Dia memastikan, dibukanya layanan Genose di bandara-bandara AP II juga dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Awaluddin mengatakan akan dilakukan peninjauan secara langsung dan berkala ke bandara-bandara yang telah menyediakan fasilitas Genose. 

"Airport Health Center kami operasikan di seluruh bandara AP II untuk mendukung calon penumpang pesawat dapat mudah memenuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19," jelas Awaluddin. 

Dia menambahkan, rata-rata penggunaan Genose di setiap bandara berkisar sekitar 15 persen hingga 20 persen dari total jumlah penumpang pesawat setiap harinya. Sesuai dengan SE Kemenhub Nomor 26 Tahyn 2021, penumpang pesawat dalam negeri pada masa pandemi wajib memenuhi persyaratan kesehatan yakni menunjukkan surat keterangan hasil negatif RT-PCR atau hasil rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu dua hari sebelum keberangkatan atau hasil negatif tes Genose di bandara dalam kurun waktu satu hari sebelum keberangkatan untuk penerbangan menuju Bali. 

Sementara itu untuk tujuan selain Bali, wajib memenuhi menunjukkan surat ketarangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil maksimal tiga hari atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimla dua jam jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif tes Genose di bandara dalam kurun waktu satu hari sebelum keberangkatan.

Bandara AP II yang telah membuka fasilitas Genose yakni  Husein Sastranegara, Sultan Mahmud Badaruddin II, Sultan Thaha, dan Depati Amir. Begitu juga dengan bandara HAS Hanandjoeddin, Radin Inten II, Supadio, dan Raja Haji Fisabilillah. 

Layanan Genose di seluruh bandara AP II diopesikan oleh pihak ketiga yakni Farmalab. Tarif untuk layanan Genose di bandara AP II yakni Rp 40 ribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement