Senin 19 Apr 2021 23:29 WIB

Annalena Baerbock: Kandidat Pengganti Kanselir Angela Merkel

Annalena Baerbock dikenal tangguh, berbakat dan sangat ambisius

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Annalena Baerbock: Kandidat Pengganti Kanselir Angela Merkel
Annalena Baerbock: Kandidat Pengganti Kanselir Angela Merkel

Annalena Baerbock menjadi pusat perhatian pada sebuah konferensi partai penting di awal tahun 2018. Berbalut jaket kulit hitam, politisi regional yang masih kurang dikenal itu maju ke depan dan memukau peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut. Delegasi Partai Hijau menjadikannya salah satu dari dua wakil pemimpin partai.

Dan sejak Baerbock naik ke jabatan wakil pemimpin partai, Baerbock tidak pernah melambat. Perempuan berusia 40 tahun itu telah mempertajam profil politiknya dan memproyeksikan dirinya sebagai seorang ahli yang mengetahui cara menangani perubahan iklim.

Dia tidak menghindari masalah kebijakan luar negeri yang pelik. Dan dia berbicara tentang ancaman yang ditimbulkan oleh populisme sayap kanan dan xenofobia. Pada musim dingin 2019 saat Partai Hijau mengadakan sidang, Baerbock mendapat dukungan besar-besaran sekitar 97% dari para delegasi.

Sosok yang berani

Annalena Baerbock secara luas dipandang sebagai orang yang tegas, berani, ambisius, dan sangat percaya diri. Dia lahir pada tahun 1980 di kota kecil Pattensen di Niedersachsen. Dulunya Baerbock adalah seorang atlet, menempati posisi ketiga di kejuaraan trampolin nasional Jerman.

Di usia 16 tahun, Baerbock menghabiskan waktu satu tahun di Amerika Serikat. Kemudian, dia belajar hukum di Hanover sebelum melanjutkan ke London School of Economics (LSE) dengan spesialisasi hukum internasional.

Oleh karena itu, Baerbock fasih berbahasa Inggris. Sesuatu yang bahkan di zaman sekarang ini masih tidak umum di kalangan politisi Jerman.

Percepatan penghapusan bahan bakar fosil dan batas kecepatan Autobahn

Tapi tidak berarti Baerbock otomatis akan mennggantikan Merkel, bagus karena Partai Hijau masih harus berjuang mendapatkan dukungan luas di Jerman timur. Tapi di sini pun, Baerbock adalah aset dan dia belajar dengan cepat karena keluarganya telah lama tinggal di kota Jerman timur, Potsdam.

Annalena Baerbock ingin melihat Jerman menghentikan penggunaan energi batu bara secara bertahap jauh lebih cepat dari target awal pada tahun 2038. Dia juga mendukung batas kecepatan 130 kilometer per jam pada Autobahn (jalan tol Jerman), serta menentang kenaikan belanja pertahanan Jerman.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan DW, Annalena Baerbock menyambut baik keputusan Presiden AS Joe Biden membawa negara itu kembali ke Perjanjian Iklim Paris. Tetapi wakil pemimpin Partai Hijau itu juga memetakan beberapa tujuan iklim yang jelas dan konkret.

Kesepakatan Hijau 'Transatlantik'

"Kita orang Eropa, termasuk pemerintah Jerman, perlu memanfaatkan situasi saat ini untuk merealisasikan proposal yang telah diajukan oleh pemerintah AS mengenai kerja sama netral iklim. Kita perlu bergerak dan menunjukkan jalan menuju Kesepakatan Hijau Eropa dan transatlantik."

Dalam manifesto pemilu mereka yang baru-baru ini diterbitkan, Partai Hijau belum menandai preferensi untuk koalisi pemerintahan dengan kaum sosial demokrat SPD. Bagaimanapun, kombinasi Partai Hijau-konservatif masih membutuhkan partisipasi pihak ketiga, seperti FDP yang pro pasar bebas atau Partai Kiri sosialis.

Kota Potsdam, tempat Annalena Baerbock tinggal bersama suami dan dua anaknya, akan menyaksikan duel penting menjelang pemilihan bulan September. Ibukota negara bagian Brandenburg itu akan menyaksikan pertarungan antara Annalena Baerbock di sudut Hijau dan Menteri Keuangan Sosial Demokrat (SPD) Olaf Scholz di sudut merah, untuk menjadi kanselir Jerman.

(pkp/hp)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement