Senin 19 Apr 2021 23:23 WIB

Wali Kota Depok Angkat Bicara Soal Dugaan Korupsi di Damkar

Idris berjanji akan menuntaskan dan membuka hasilnya ke publik.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Mas Alamil Huda
Warga melihat karangan bunga bertuliskan dukungan terhadap aparat untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di Dinas Damkar Depok di Polrestro Depok, Depok, Jawa Barat, Senin (19/4). Karangan bunga tersebut sebagai dukungan kepada Kepolisian Kota Depok dan salah satu petugas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang menyuarakan dugaan korupsi di Dinas Damkar Depok.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warga melihat karangan bunga bertuliskan dukungan terhadap aparat untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di Dinas Damkar Depok di Polrestro Depok, Depok, Jawa Barat, Senin (19/4). Karangan bunga tersebut sebagai dukungan kepada Kepolisian Kota Depok dan salah satu petugas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang menyuarakan dugaan korupsi di Dinas Damkar Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok, Mohammad Idris, angkat bicara dengan mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuduhan dugaan kasus korupsi di lingkungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok. Idris berjanji akan menuntaskan dan membuka hasilnya ke publik.

"Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen penuh pada tata kelola yang baik dan bersih (good and clean governance)," ujar Idris dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (19/4).

Ia menambahkan, segala informasi dan tanggapan dari masyarakat berkaitan dengan penegakan tata kelola yang baik dan bersih menjadi masukan yang baik untuk Pemkot Depok. "Kami tanggapi dengan serius untuk dituntaskan secara adil dan sebenar-benarnya kasus dugaan adanya korupsi di Dinas Damkar Kota Depok," tegas Idris.

Menurut Idris, berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan sepatu pakaian dinas lapangan (PDL) dan pemotongan insentif di lingkungan Dinas Damkar Kota Depok yang telah disampaikan oleh salah seorang tenaga honorer lepas, pihaknya mendukung penuh upaya pengusutan kasus tersebut melalui mekanisme yang berlaku.

"Kami juga meminta semua pihak yang terkait untuk bersikap kooperatif pada upaya mencari kebenaran dan kejelasan dalam kasus dugaan korupsi ini," terangnya.

Lanjut Idris, pihaknya sudah memerintahkan Inspektorat untuk mendalami permasalahan ini. Dari hasil koordinasi Inspektorat Kota Depok dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) disepakati bahwa Irjen Kemendagri akan menangani dan melakukan pemeriksaan atas informasi dugaan korupsi tersebut. 

"Atas nama Pemkot Depok, kami menyampaikan bahwa menurut laporan dari jajaran kami, hingga hari ini tidak ada surat peringatan (SP) apapun yang dikeluarkan terhadap saudara Sandi, sehubungan dengan upayanya membawa kasus ini menjadi perhatian publik. Jika yang bersangkutan merasa dikirimi SP atau diintimidasi, silakan dilaporkan ke saya secara langsung siapa yang memberikan SP dan mengintimidasi. Saya jamin keamanan yang bersangkutan," tuturnya.

Idris mengutarakan, proses pemeriksaan kasus dugaan korupsi ini telah bergulir dan ditangani pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok dan Polrestro Depok. "Mari ditunggu dan kawal bersama hasilnya. Semoga yang benar terlihat nyata benar, dan yang salah terlihat nyata salah. Tuhan Maha Bijaksana selalu berpihak kepada kebenaran dan keadilan," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement